KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota kediri Abdullah Abu Bakar mengajak seluruh instansi Pemkot dan juga pelajar untuk memakai kebaya secara bersama-sama, Senin (25/4). Kegiatan ini untuk mengenalkan budaya bangsa tentang sosok Kartini.
Selain itu, acara tersebut juga digelar untuk memecahkan museum rekor Indonesia (MURI). Sesuai target, untuk bisa memecahkan rekor maka yang berpakaian kebayak ala kartini harus berjumlah 10 ribu.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Menurut Wali Kota Abdullah Abu Bakar, masyarakat cukup antusias dengan agenda kartinian yang dipusatkan di GOR Jayabaya ini. “Masyrakat cukup antusias dengan dandan kebaya ini,” ujarnya.
Menurutnya, sejak Senin pagi hingga siang hari, pandangan di sejumlah jalan di Kota Kediri dipenuhi para wanita yang memakai kebaya. Beberapa instansi dari Kejaksaan maupun Kepolisian juga ikut andil dalam momen ini. “Hampir di sejumlah ruas jalan, hari ini kita temui wanita-wanita yang memakai kebaya,” ujarnya.
Masih kata Abu, kegiatan ini juga untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang sosok kartini, terutama pada pelajar yang mungkin baru kali ini memakai kebaya. “Sosok Kartini merupakan wanita yang pandai dalam bidang ilmu dan juga pergerakannya. Untuk itu sebagai penerus bangsa, kita tidak boleh lupa kepada jasa beliau. Makanya kami peringati dengan menggelar beberapa kegiatan yang melibatkan kaum ibu-ibu,” jelasnya.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Sementara itu, hingga Senin (25/4) sore, karena pesertanya cukup banyak, proses penghitungan dengan jumlah Kartini terbanyak masih berlangsung. Para wanita yang memakai kebaya diminta untuk jalan layaknya fashion show, kemudian dihitung oleh panitia. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News