KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah 4 bulan lamanya ditutup oleh PG Mrican, dengan pertimbangan keselamatan, akhirnya jembatan yang melintasi Sungai Brantas untuk menghubungkan Desa Jongbiru dan Kelurahan Mrican secara resmi dibuka pada Selasa (26/4) pukul 14.00 WIB tadi.
Jembatan itu dibuka setelah ratusan massa Desa Jongbiru Kecamatan Gampengrejo dan Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto menggelar demo sejak pukul 09.00 pagi. Setelah dibuka kembali, massa berharap Pemerintah Kabupaten Kediri segera melakukan perbaikan fisik.
Baca Juga: Peresmian Jembatan Jongbiru: Bupati Kediri Bangkitkan Sejarah Kebesaran Masa Lalu
Sebelumnya massa secara kompak mendatangi kantor PG Mrican dengan membawa sejumlah poster dan alat pengeras suara. Tujuan mereka, meminta pihak PG untuk membuka jembatan tersebut karena dianggap menyalahi aturan hukum.
Meski demikian, pihak PG bersikukuh bahwa penutupan tersebut telah sesuai dengan aturan karena Jembatan Mrican tersebut merupakan aset milik PG.
“Jembatan tersebut merupakan aset PG dan sesuai kesepakatan direksi dan pihak pemerintah daerah, pada November tahun lalu telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten. Namun kenyataannya tidak ada yang ditunjuk sebagai perwakilan dari Pemkab untuk membubuhkan surat pernyataan,” jelas Mohammad Dzazuli, Manager SDM PG Mrican.
Baca Juga: Jelang Peresmian Jembatan Jongbiru, Bupati Kediri Gelar Tumpengan Bersama Warga
Akhirnya setelah warga melakukan demo, Camat Gampengrejo, M Puji dan Camat Banyakan, Sukemi berkenan hadir dan membubuhkan tanda tangan mewakili pemerintah daerah.
“Setelah ada kesepakatan, kami dari PG ada sejumlah relawan yang bertanggung jawab atas pengaturan dan keamanan jembatan. Karena kondisi jembatan tidak layak dilewati dan harus segera diperbaiki,” jelas Manager SDM.
Setelah dilakukan sejumlah perdebatan, perwakilan warga yang menunjuk kuasa hukum Danan Prabandaru SH, salah satu pengacara senior di Kota Kediri, membuat surat pernyataan dan menyatakan sepakat membuka jembatan tersebut.
Baca Juga: Bupati Kediri Tinjau Kesiapan Jembatan Jongbiru Jelang Difungsikan
“Jika tidak dibuka, selain massa akan menduduki PG Mrican, maka kasus ini akan kami bawa ke ranah hukum. Atas kuasa apa PG Mrican menutup secara sepihak, seharusnya Kepolisian atas sepengetahuan Pemkab Kediri yang berwenang menutup jembatan tersebut,” jelas Danan.
Warga pun bersyukur seiring kembali dibukanya Jembatan Mrican. Sebab selama ini mereka dipaksa memutar melintasi Jembatan Semampir memakan waktu 15 menit lebih. “Selain faktor efektifitas, perlu dipikirkan dampak ekonomi, sosial dan pendidikan, apakah pihak PG telah melakukan kajian atas penutupan tersebut,” jelas Danan.
Usai dibuka, sejumlah warga gotong royong membersihkan jembatan yang dipenuhi sejumlah sampah berupa kayu dan bambu yang berserakan. Perwakilan massa pun kemudian mendatangi Kantor Pemkab memaksa Bupati Kediri, dr Hj Hariyanti untuk segera melakukan perbaikan. (rif/rev)
Baca Juga: Jembatan Jongbiru Beroperasi Awal Juli 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News