Dijaga Ketat, Asean Literary Festival 2016 Tetap Dilanjutkan, Panitia Akui Ada Diskusi tentang LGBT

Dijaga Ketat, Asean Literary Festival 2016 Tetap Dilanjutkan, Panitia Akui Ada Diskusi tentang LGBT

JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Meski sempat dihentikan sementara oleh aparat kepolisian karena syarat perizinan kurang lengkap, acara The 3rd Asean Literary Festival 2016 (ALF) yang digelar di tiga tempat yakni di Galeri Cipta II, Teater Kecil dan Perpustakaan Kawasan Taman Ismail Marzuki, Pusat, Jumat (6/5) tetap dilaksanakan dengan penjagaan ketat aparat kepolisian.

Kepolisian diterjunkan karena kemarin sempat ada penolakan dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim (AM3). Mereka menggelar demo menuntut agar acara dibatalkan karena disinyalir mendukung komunis dan .

Baca Juga: Tafsir Al Quran Aktual: Kebanggaan Kentut dan Seks Brutal Kaum Nabi Luth

Adapun agenda acara yang digelar di hari kedua ini di antaranya Launching Buku, Sinema Edukasi, Post Card Class, Drama Workshop dan Worskop Penerjemah Karya Sastra.

Menurut Tata, salah satu panitia ALF, agenda yang digelar di Galeri Cipta II yakni Launching Buku dari Syarifudin Yunus dan Seminar dengan tema menulis kreatif.

"Hari ini acara launching buku dari Syarifudin Yunus Dosen dari Universitas Indraprasta PGRI dan juga belajar bagaimana cara menulis kreatif," ujar Tata di Galeri Cipta II, TIM, Cikini, Pusat, Jumat (6/5).

Baca Juga: Siksa Dosa Homoseks Lebih Mengerikan Ketimbang Dosa Syirik dan Kufur Fir'aun

Disinggung mengenai rundown acara yang terdapat diskusi kebebasan berekspresi, pada Sabtu, (7/5) siang besok, perempuan berkerudung ini enggan menjawab. Namun, ia tidak menampik bahwa memang ada diskusi kebebasan ekspresi, terkait yang menghadirkan Ngu Yen Le Chi, Sabastian Partogi dan Qurotul Ain Bandial.

"Kalau soal rundown silakan tanya penanggungjawab. Kita panitia aja baru ngeh pas liat rundown. Tapi memang ada diskusi kebebasan ekspresi dan ," ujarnya.

Terpisah Direktur ALF 2016, Okky Madasari menyayangkan adanya penolakan pada hari pertama, Kamis (5/5) kemarin oleh sekelompok orang, terutama soal diskusi tentang tragedi 1965 dan itu. 

Baca Juga: Tak Ada Keppres, Prabowo Batal Dilantik di IKN, PKS Minta Jangan Teken Pemindahan ke IKN

"Kalau menurut saya sangat disayangkan, kalau tidak setuju kan sebetulnya bisa berdialog caranya, jangan membubarkan. Tapi sebenarnya kita tak harus selalu setuju dengan orang lain, tapi bisa bertukar pikiran, kita bisa membicarakan. Apa salahnya untuk membicarakan," kata Okky.

Pantauan di lokasi acara, puluhan peserta tampak memadati Gedung Galeri Cipta II untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Sementara puluhan aparat kepolisian tampak berjaga-jaga mengamankan jalannya acara di area TIM dan di dalam Gedung Galeri Cipta II yang digelar sampai Minggu (8/5) mendatang. (jkt1/rev)

Baca Juga: Tahanan Kabur dari Polsek Dukuh Pakis Ditangkap di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pencuri Handphone di Konter Pulsa Tanjung Priok Terekam CCTV':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO