NGAWI, BANGSAONLINE.com - Larangan untuk tidak melakukan konvoi oleh Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Ngawi, juga dari aparat kepolisian setempat,rupanya tidak digubris oleh pelajar SMA saat merayakan kelulusan, Sabtu (7/5). Bahkan para pelajar SMA sederajat tersebut sejak dari pagi sudah mempersiapkan cat dan memodifikasi sepeda motor mereka dengan memasang knalpot brong.
“Ndak tahulah kalau dilarang konvoi. Setahu saya oke-oke saja kok. Lagian kenapa dilarang konvoi dan corat-coret baju itu. Kan waktu yang paling saya tunggu mulai SD dulu. Kalau tidak konvoi tidak maco pokoknya,” ujar Noval, salah satu pelajar SMK asal Ngawi, Sabtu, (7/5).
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Ngawi Ajak Pelajar Perangi Narkoba
Anehnya, si Noval ini sewaktu merayakan kelulusan bersama puluhan teman di sekolahnya belum mengetahui secara persis apakah dia lulus atau tidak. Alasanya simple, lulus dan tidaknya itu urusan belakang, katanya.
"Yang terpenting narsis dulu bersama teman seangkatan dengan bawa cat semprot berbagai warna, spidol,plus sepeda motor full body," ungkap Noval. Pernyataan yang terbilang ‘nyeleneh’ ini besar kemungkinan juga diamini pelajar lainnya yang mulai menggeber-geber sepeda motornya.
Ucapan selengekan juga dilontarkan para pelajar lainya. Rony, pelajar lainnya mengaku, kalau terfokus diluluskan atau tidak dari pihak sekolahan, jelas akan menyita waktu. Kan pengumuman kelulusan akan disampaikan langsung pada orang tua pada siang hari. Sementara bagi yang tidak lulus,akan didatangi oleh guru ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Peringati Hari Guru, Dindik Gandeng PWI Ngawi Gelar Lomba Geguritan Tingkat SD
"Tapi kalau saya sendiri,jelas itu tidak mungkin. Karena saya bisa mengerjakan soal ujian kemarin dengan lancar,ditambah nilai-nilai setiap semester baik semua saya ini,”tambahRony yang PD-nya minta ampun ini.
Rencananya, konvoi besar-besaran akan dilakukan besok Senin atau awal pekan depan, (9/5). Sesuai rencana,kata Rony,akan dilakukan oleh beberapa sekolah baik di dalam Kota Ngawi maupun yang ada di wilayah.
Meski konvoi jelas dilarang oleh Polres Ngawi maupun Diknas, dia berkeyakinan selama dilakukan dengan tertib tidak bakal menggangu masyarakat lainya.
Baca Juga: Awali PTM, Pelajar Ngawi Dites Swab Antigen
“Kabar teman-teman tadi besok Senin itu lebih meriah lagi daripada hari ini (Sabtu-red). Kalau dilarang sama pak polisi pasti tahulah,tapi kan rencanaya besok itu dilakukan dengan tertib,”cetus dia.
Sesuai pantauan di lapangan, pasca diumumkan kelulusan untuk SMA sederajat secara nasional pada Sabtu, (07/05), para pelajar nekat terang-terangan melakukan konvoi seperti yang terlihat di jalur Ngawi-Jogorogo. Ketika sampai diperlintasan tepatnya di pertigaan Genggong atau depan Koramil Jogorogo ratusan pelajar yang arak-arakan dengan sepeda motor langsung diurai oleh petugas kepolisian yang sudah mengantisipasi dari waktu sebelumnya.
Sementara hasil dari Ujian Nasional (UN) digelar pada 4-12 April 2016 lalu menggunakan metode paper based test (PBT) dan computer based test (CBT). Untuk pelajar SMA, SMK, MA maupun kejar paket C yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi secara total dinyatakan lulus semua untuk tahun 2016 ini.
Baca Juga: PPKM Level 3, SMAN 1 Ngawi Mulai Gelar PTM Terbatas dengan Prokes Ketat
Berikut data yang berhasil dihimpun dari Diknas Kabupaten Ngawi dengan rincian untuk SMA tercatat ada 2.254 pelajar dari 19 lembaga sekolah, SMK diikuti 5.592 pelajar dari 34 lembaga sekolah, MA tercatat ada 1.108 pelajar dari 18 lembaga sekolah sedangkan peserta paket C sejumlah 988 orang dari 23 PKBM maupun Pondok Pesantren (Ponpes). (nal/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News