Zona Oranye, Hanya SMKN 2 Ngawi yang Boleh Melakukan KBM Tatap Muka, Kok Bisa?

Zona Oranye, Hanya SMKN 2 Ngawi yang Boleh Melakukan KBM Tatap Muka, Kok Bisa? Bupati Ngawi saat menjelaskan larangan sekolah menggelar belajar tatap muka langsung.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Hingga saat ini, Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Ngawi masih memberikan lampu merah untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka.

Namun, ada salah satu sekolah, yaitu SMKN 2 Ngawi yang telah melakukan KBM dengan tatap muka. Terkait hal ini, Bupati Ngawi sebagai Ketua Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 memang mengizinkan dengan beberapa persyaratan.

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Ngawi Ajak Pelajar Perangi Narkoba

Sebab hingga hari ini (Kamis, 17/9), Kabupaten Ngawi masih dalam kondisi zona oranye. Selain itu, warga yang terpantau dari Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 cenderung ada kenaikan dari kasus sebelumnya.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengizinkan belajar tatap muka di SMKN 2 tersebut dengan beberapa alasan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah. Termasuk salah satunya hanya bagi siswa kelas 3 atau 12 menjelang ujian akhir.

Dikeluarkannya izin tersebut juga diperkuat dengan para orang tua siswa yang mengizinkan putra-putrinya mengikuti belajar tatap muka. "Saya minta izin khusus sedangkan yang saya ijinkan untuk kelas 3 yang praktik terutama SMK," jelas Budi Sulistyono saat ditemui BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Lesbumi Ngawi Gaungkan Wayang di Latar Masjid

Dari keterangan orang nomor satu di Ngawi tersebut, pihak SMKN 2 Ngawi mengajukan izin sekitar satu bulan ke gugus tugas pengendalian Covid-19 dengan persyaratan yang harus dipenuhi. Termasuk penerapan protokol kesehatan di sekolah dan pembatasan siswa yang masuk atau setiap kelas hanya diisi 15 siswa.

Dan hingga saat ini ternyata baru SMKN 2 yang mengajukan izin pada gugus tugas pengendalian Covid-19 Ngawi. "Yang komunikasi baru itu saja yang mengajukan izin belajar tatap muka langsung," terangnya.

Selain dari SMKN 2 masih dilarang dan tidak diberikan izin untuk melaksanakan belajar tatap muka secara langsung. Kalau ada sekolah di wilayah Ngawi selain SMKN 2 dipastikan sekolah tersebut tidak izin dan nekat mengadakan belajar tatap muka.

Baca Juga: Forkopimda Ngawi Peringati Hari Kartini ke-145

Sedangkan menurut Kepala SMKN 2 Ngawi Tri Yudo bahwa kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pihaknya dipantau oleh puskesmas dan BPBD. Selain itu dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, semua siswa wajib mematuhi protokol kesehatan.

"Kegiatan pembelajaran kita juga dihadiri dari puskesmas dan BPBD untuk memantau kegiatan belajar mengajar tatap muka sesuai protokol kesehatan," pungkas Tri Yudo. (nal/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO