TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, terpaksa menanam pohon pisang di tengah-tengah jalan utama penghubung antar desa. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat kendaraan melintas.
Penanaman pohon pisang yang dilakukan warga ini, bukan bermaksud menghalangi kendaraan yang melintas. Ini hanya memberikan tanda bahaya kerusakan atau lubangan pada titik jalan tersebut.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
Pantauan di lapangan, lubang yang berada di tengah tegah jalan tersebut, berdiameter selebar ukuran lingkar drum, dengan kedalaman 15 cm lebih. Tepat di bagian bawah aspal yang terkelupas itu, terdapat gorong-gorong sebagai saluran irigasi.
Meneurut keterangan Rizal (28), warga sekitar, sering terjadi kecelakaan ringan. Sehingga masyarakat sekitar setuju dilakukan pemberian tanda bahaya berupa bohon pisang itu.
“Kebanyakan orang luar desa yang nyaris jatuh saat melintas. Wajar saja karena tidak tahu kalau jalan itu rusak. Setelah diberi tanda peringatan, kemungkinan kecil akan terjadi lagi. Apalagi, saat ini kondisinya semakin parah,” katanya.
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
Masih menurut Rizal, kerusakan jalan desa ini bukan hanya di satu tempat itu saja. Sisi timur menuju kecamatan Ngunut, juga terdapat kerusakan jalan bergelombang. Aspalnya terkelupas dan berpasir.
“Tentu jalan semakin rusak. Bagaimana tidak, lha yang melintas mobil truk bermuatan pasir dan mobil jenis lainya. Mudah mudahan pemerintah segera melakukan perbaikan,” Tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Perumahan dan Cipta Karya (PUBMPCK) Sutrisno, melalui sekretarisnya, Samrotul Fuad yang dikonfirmasi kemari, sudah mengetahui apa yang dilakukan oleh warga. Hanya saja, dia tak banyak berkomentar. Menurutnya kondisi yang rusak pada jalan desa itu memang sudah lama dan pemkab sudah merencanakan untuk perbaikan.
Baca Juga: Promosikan Judi Online, Selebgram Asal Tulungagung Diamankan Polisi
“Masyarakat dimohon bersabar dulu. Tinggal menunggu turunya dana perawatan pada jalan tersebut. Jika sudah waktunya, akan segera dikerjakan,” ucap Samrotul Fuad. (fer/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News