LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Untuk pertama kalinya, festival dengklek (bahasa jawa : lenggahan atau tempak duduk) digelar di Lumajang. Mengambil tema Pasinan Dengklek Festival 2016, acara digelar kemarin (22/5) di Dusun Pasinan Desa Karangbendo Kecamatan Tukum, Lumajang diikuti pengusaha-pengrajin mebel yang ada di Desa Karangbendo.
"Sepertinya baru kali ini ada festival dingkel di Indonesia bahkan di dunia, yakni digelar disini tepatnya di Dusun Pasinan ini. Dingklek artinya lenggahan atau tempat duduk. Bisa berupa kursi atau sofa," ujar Zainul Yaqin seperti dikutip dari HARIAN BANGSA, Senin (23/5) .
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Zainul yang juga ketua panitia sekaligus pimpinan sanggar CIO Indonesia Art Culture sebagai penggagas festival ini mengatakan, potensi usaha mebel di Dusun Pasinan ini sangat besar. Hampir 90 persen penduduknya mempunyai usaha mebel.
"Kami ingin mengangkat potensi warga disini dan mengembangkannya. Kami berharap pemerintah Lumajang turut membantunya. Pak Bupati sudah menyatakan kesiapannya membantu. Beliau sudah menyarankan SKPD memberikan peluang bagi pengrajin mebel di Dusun Pasinan," urai Zainul.
Ia menyebut, omset dari usaha mebel warga Pasinan sudah mencapai miliaran. Dan mebel-mebel warga ini dikirim ke Jakarta, Bali, Lombok, dan Indonesia Timur. "Saya yakin masih banyak potensi yang bisa digali dan dikembangkan sehingga lebih bernilai ekonomi," tandas Zainul.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
Acara juga dimeriahkan lomba pembuatan dengklek tercepat. Rekor tercepat waktunya 9 menit. Ada juga acara donor darah, bazaar, dan pembinaan mental rohani atau pengajian umum. (nis/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News