TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan proyek sumur minyak Tapen 2 oleh Pertamina EP di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban tidak kembali membawa dampak buruk. Kali ini satu rumah warga rusak setelah tertimpa tiang penerangan jalan umum (PJU). PJU tersebut roboh setelah disenggol alat berat (moving) milik Pertamina EP yang dimuat truk besar.
Sebelumnya, jalan poros kecamatan setempat juga rusak akibat sering dilalui truk-truk berat Pertamina EP.
BACA JUGA:
- Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
- Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
- Lulus PEM Akamigas, 108 Putra-putri Terbaik Bojonegoro Siap Kerja di Lapangan Gas J-TB
- Pertamina EP Cepu Zona 11 Regional Jawa Timur Gelar Sosialisasi Pengeboran Sumur Kasuari Emas
Rumah warga yang rusak tersebut milik Hadi Mukson (55) warga Desa Jatisari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Selain tiang PJU yang roboh, kabel besar milik PLN juga putus. Akibatnya, sekitar 50 Kepala Keluarga mengalami pemadaman.
“Selain tertimpa tiang lampu penerangan jalan, rumah saya gentengnya juga jebol. Karena kabelnya ketarik setelah diterjang truk besar itu,” ungkap Hadi Mukson (55) saat ditemui BANGSAONLINE.com, Selasa (24/5).
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/5) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Saat itu ada 15 unit truk bermuatan besar yang dikawal oleh petugas kepolisian sektor (polsek) Senori. Akan tetapi, di saat truk yang terakhir melintas di depan pasar Senori, tiba-tiba menyenggol PJU, papan reklame, dan kabel PLN.
“Seketika itu listrik langsung padam, mungkin kulkasnya orang sini banyak yang rusak juga,” terangnya.
Kata Hadi, melintasnya truk di jalur Bangilan-Senori sudah terjadi pada bulan yang lalu. Namun, yang terparah dan sangat mengganggu masyarakat sudah terjadi 2 hari ini. Banyak warga sekitar kaget dengan suara yang ditimbulkan mobil-mobil besar tersebut. Apalagi sejak insiden papan reklame dan PJU yang disenggol oleh truk tersebut. ]