KAI Berencana Hidupkan Kembali Jalur Tulungagung - Campurdarat, Warga Panik

KAI Berencana Hidupkan Kembali Jalur Tulungagung - Campurdarat, Warga Panik Salah satu warga desa Campurdarat menunjukan lokasi bekas bangunan yang masih ada sejak puluhan tahun lalu, di dusun kauman desa Campurdarat kecamatan Campurdarat. foto: feri/ BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat, Kabupaten , dilanda kepanikan. Ini setelah ada kabar jika PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal mengaktifkan kembali jalur kereta api yang melintas di wilayah itu. Mereka cemas, hunian mereka yang berdiri di atas jalur itu, tergusur. Terlebih, di sana sudah ada ribuan rumah yang sudah terbangun.

Rifki (27), salah satu warga Desa Campurdarat, menceritakan, isu yang diterima masyarakat, PT KAI bakal membuat trayek baru Kota – Campurdarat. Bekas jalur di Desa Campurdarat ini melintasi beberapa titik. Antara lain Dusun Kauman, Ngebanan dan Campur. “Lahan PT KAI di tiga dusun itu kondisinya saat ini sudah bertumbuhan bangunan hunian warga," katanya, Kamis (26/5).

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian

Kasus seperti ini, sebenarnya bukan hanya terjadi di . Di beberapa daerah yang dulu pernah beroperasi kereta api, kini tanah bekas rel sudah bertumbuhan bangunan permanen yang berdiri di atas lahan PT KAI. Di Madura misalnya, dulu pernah beroperasi kereta api untuk jurusan Kamal – Pamekasan. Namun sejak puluhan tahun lalu, jalur itu tak lagi difungsikan. Meskipun, aset KAI masih berdiri kokoh seperti stasiun, palang perlintasan, serta rel.

Namun kondisi di lapangan, kini sudah banyak bangunan permanen yang berdiri di atas rel itu sendiri. Malahan, beberapa stasiun kecil di kecamatan, kondisinya memprihatinkan dan tak terawat. KAI sendiri, belum jelas apakah jalur-jalur yang pernah dilalui kereta api itu bakal dihidupkan lagi. Termasuk, perlintasan di Campurdarat itu.

Petugas bagian aset yang berkantor di Stasiun yang dikonfirmasi soal itu, belum bisa memberikan keterangan. Alasannya, masalah itu menjadi kewenangan bagian humas di kantor pusat PT KAI Daops 7 Madiun.

Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar

"Meskipun benar, kami juga tidak bisa memberikan jawaban. Silakan menghubungi humas kantor pusat untuk konfirmasi ulang, karena selama ini kami juga belum mendengar terkait hal itu," kata Didik, petugas itu. (fer/rev)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Tulungagung Pepet Perempuan Pengendara Motor Sambil Masturbasi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO