SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera merealisasikan Kalimas sebagai pusat wisata air pusat kota. Berbagai persiapan dilakukan. Ini disampaikan Risma usai tabur benih ikan bader, kuthuk, dan belut sebanyak 10 ribu ekor di aliran Kalimas, tepatnya di sisi utara Monumen Kapal Selam (Monkasel) Pasoepati, kemarin (28/5). Selain Risma, tampak Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Surabaya, Armuji dan sejumlah pegiat lingkungan dari berbagai elemen.
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga sempat melihat aktivitas pengukuran baku air Kalimas dengan pengampilan sampling lumpur serta pelepasan hewan air ke lumpur. Selain itu, pemungutan sampah di aliran sungai.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Puluhan perahu Korps Marinir ikut mendukung rangkaian kegiatan lingkungan itu, yang menjadi bagian event Balada Kalimas.
"Kita sudah keruk Kalimas, selain itu pembersihan. Tadi (kemarin sore) menabur ikan. Yang Kali Brantas (di Surabaya) juga kita keruk. Kita monitor terus air buangan industri,"tutur Risma, kemarin.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini akan menguatkan pariwisata di air di Kalimas. "Terkait pariwisata akan kita perbanyak perahu untuk rekreasi,"rinci dia.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Walikota asal Kediri ini menyebut ada perusahaan operator seluler yang siap membantu perahu berenergi listrik untuk menguatkan wisata air di Kalimas.
"Untuk water front city bukan membuat kota baru. Namun bagaimana kita manfaatkan air sebagai tempat wisata. Seperti di Kenjeran juga menjadi tempat wisata,"tukas dia.
Ketua DPRD Surabaya Armuji yang ikut menebar benih ikanmengulas sejarah silam Kalimas. "Saat masa pemerintahan kerajaan Ujung Galuh, Kalimas dulu merupakan pusat pelayaran dan rekreasi. Melalui kegiatan Balada Kalimas ini, kita ingin masa keemasan, masa kejayaan Kalimas terulang," harap Armuji.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Penasihat Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) ini mengapresiasi pengukuran baku air, penebaran benih ikan serta pembersihan Kalimas. "Benih ikan ditebar juga untuk mengukur, menguji kualitas air. Kalau beberapa bulan kedepan ikan hidup dan besar, tentunya akan banyak orang mancing," urai diaa.
Politisi PDIP ini juga mengapresiasi keberadaan personil Korps Marinir yang ikut mendukung kegiatan Balada Kalimas yang menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723. "Ini (Balada Kalimas) mengenang kembali keemasan Kalimas, sungai yang membelah Kota Pahlawan," sebut Armuji mendampingi Tri Rismaharini serta Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana.
Ketua Kamar Dagang dan industri (Kadin) Surabaya Jamhadi mengaku bangga dengan keberadaan Komunitas di Surabaya yang tanpa diperintah telah memberikan dukungan dan apresiasi pada Kota Surabaya.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Jamhadi tidak menampik peran luar biasa akademisi dari 50 perguruan tinggi negeri dan swasta, pebisnis yang diwakili Kadin, komunitas seperti Rek Ayo Rek dan lainnya, serta pemerintah (government). "Jika A, B, C, G (Akademisi, Business, Community, Goverment) sinergi hasilnya akan luar biasa. Bisa undang wisatawan. Terlebih jelang Prepcom UN Habitat, Juli mendatang,"harap dia.
Direktur Komunitas Nol Sampah Wawan Some berharap Balada Kalimas dengan kegiatan tebar benih ikan ini bisa menjadi embrio wisata tebar benih ikan sekaligus merangsang dan besarnya wisata air Kalimas.
Sekadar diketahui, acara Balada Kalimas yang dimulai kemarin sore, tadi malam dilanjutkan tampilan band legendaris D' Gembel's di arena Skate Board dan BMX di tepian Kalimas, utara Monkasel. Grup musik lawas yang satu ini dikenal lantaran lagu-lagunya dengan syair yang menggambarkan tentang Surabaya. Salah satu hits-nya berjudul Balada Kalimas.
Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat
Tampilan D' Gembel's yang dibarengi pesta lampion ini merupakan pokok-pokok pikiran DPRD yang direalisasikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, menggunakan dana APBD. Sedangkan tabur benih ikan terselenggara atas partisipasi masyarakat yang tidak mengikat. (lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News