Tiga Bulan, 34 Orang di Bojonegoro Tewas di Jalan

Tiga Bulan, 34 Orang di Bojonegoro Tewas di Jalan Kecelakaan mobil mewah di Bojonegoro beberapa waktu lalu. foto: ilustrasi

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Bojonegoro selama tiga bulan terakhir dalam tahun 2016, mengalami kenaikan. Menurut Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Mukari, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kebanyakan karena human eror. Pengendara maupun pengemudi biasanya tidak memperhatikan rambu lalu lintas yang ada.

Selain human eror, pengendara kendaraan bermotor yang alami kecelakaan itu anak-anak yang seharusnya belum waktunya menggunakan kendaraan bermotor. Mereka, biasanya belum paham tentang rambu-rambu lalu lintas dan ugal-ugalan di jalan.

Baca Juga: Adu Banteng dengan Pikap, Pengendara Motor di Bojonegoro Meninggal Dunia

"Biasanya anak-anak dibawah umur yang mengendarai motor ini sering kecelakaan karena ngebut tapi tidak tahu rambu-rambu," ujarnya, Senin (30/5).

Data dari Satlantas Polres Bojonegoro, kecelakaan lalu lintas selama tiga bulan terakhir tahun 2016 mencapai, 208 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 34 orang, luka berat 12 orang dan luka ringan 401 orang. Dari kasus tersebut kerugian material mencapai Rp254 juta.

Secara rinci kasus kecelakaan selama tiga bulan terakhir meningkat. Pada bulan Januari kasus kecelakaan terjadi sebanyak 52 kasus, dengan korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 2 orang dan luka ringan 103 orang.

Baca Juga: Pelanggar Lalu Lintas di Bojonegoro Didominasi Usia Muda

Pada bulan Februari hingga April 2016 kasus kecelakaan meningkat. Bulan Februari terjadi 43 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia 5 orang, luka berat 3 orang dan luka ringan 85 orang, bulan Maret ada 46 kasus dengan korban meninggal 17 orang, luka berat 5 dan luka ringan 92 orang.

Bulan April kasus kecelakaan menjadi 67 kasus, korban meninggal 9 orang, luka berat 2 orang dan luka ringan 120 orang. Kasus kecelakaan ini kata Mukari menyebar ke seluruh wilayah. "Fatalitas kecelakaan juga menyebar dibeberapa titik," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO