GRESIK, BANGSAONLINE.com - Padatnya aktivitas pengurukan lahan tambak untuk industri di kanan kiri sepanjang jalan pantura (Daendels) pada saat musim hujan berakibat buruk.
Betapa tidak, jalan besar milik pemerintah pusat yang menghubungkan wilayah Gresik utara dan selatan tersebut, menjadi belepotan gara-gara limbah bekas galian. Dampaknya, jalan menjadi licin. Hal ini mengakibatkan para pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.
Baca Juga: Pemdes Kembangan Gresik Gencar Pavingisasi Jalan Lingkungan
Pantauan di lapangan, beberapa kendaraan roda dua terjatuh gara-gara licinnya aspal. "Mana tanggungjawab pemilik proyek, jalan berlumpur bekas limbah urukan dibiarkan tidak dibersihkan," keluh Ahmad Ari Wardana, warga Lamongan saat melintas di jalan sekitar areal pengurukan tambak di wilayah Kecamatan Manyar, Senin (30/1).
Seharusnya, lanjut dia, pihak pemilik proyek menyediakan truk tangki air untuk membersihkan jalan yang berlumpur bekas limbah urukan. "Kalau kondisi jalan kotor dan licin seperti ini kan masyarakat yang dirugikan," cetusnya.
Padahal, sesuai dengan ketentuan UU (Undang-Undang) Nomor 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan, bahwa fasilitas jalan untuk kepentingan umum, untuk lalu lintas, jalan harus kategori layak.
Baca Juga: Satlantas Polres Gresik Gencar Razia Truk Muatan Tambang
Layak dimaksud, jalan yang digunakan untuk lalu lintas tersebut tidak rusak, berlubang dan tidak kotor seperti belepotan lumpur sehingga mengakibatkan jalan licin. "Selaku pengguna jalan kami jelas dirugikan dengan kondisi jalan yang licin tersebut," pungkasnya.
Sementara Kasi Ops Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Pemkab Gresik, Agung Endro, berjanji pihaknya akan mengingatkan kepada pihak proyek agar membersihkan jalan yang kotor akibat bekas limbah urukan. "Kami akan minta pemilik proyek untuk lakukan pembersihan," kata Agung, Senin (30/5).
Agung membenarkna bahwa sesuai ketentuan, pihak pemilik proyek seharusnya menyiapkan truk tangki air untuk membersihkan jalan yang kotor tersebut. Sebab, keberadaannya bisa membahayakan para pengguna jalan. Terlebih, ketika musim hujan seperti ini. (hud/rev)
Baca Juga: Kesal Truk Pemuat Tambang Tak Taat Aturan, HMI Gresik Demo Dishub
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News