SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Di hari pertama puasa ini, Masjid Jamik Kabupaten Sumenep dijejali orang iktikaf. Mereka berdatangan dari berbagai wilayah. Tapi lebih banyak dari seputar Kecamatan Kota.
Pantauan di lokasi, setelah menunaikan salat, banyak warga yang mengisi waktu iktikafnya dengan membaca Al-quran. Banyak juga yang terlihat berdzikir dengan memutar tasbih. Rata-rata orang beriktikaf itu dari kalangan tua. Sebagian dari kalangan muda dan anak. Semua tampak khusuk dengan bacaan masing-masing.
Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU
Menurut salah satu warga Kecamatan Kota yang beriktikaf, Legiyono, banyaknya warga yang beriktikaf di masjid itu sudah terbiasa dilihat tiap bulan bulan puasa. Sejak berpuluh-puluh tahun lalu, Masjid Jamik sudah menjadi rujukan warga Sumenep untuk dijadikan tempat iktikaf.
“Tiap ramadan masjid ini memang tidak pernah sepi. Banyak orang berdatangan untuk mengumpulkan pundi-pundi pahala,” tuturnya, Senin (6/6).
Dia menambahkan, Masjid Jamik merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Sumenep, sehingga tidak heran jika tiap hari dijejali banyak orang. Selain memang untuk kepentingan beribadah, banyak masyarakat luar daerah demi untuk mengetahui bangunan masjid yang dibangun Panembahan Somala, penguasa Sumenep XXXI silam. (mat/rev)
Baca Juga: Lagi, Pemkab Sumenep Gelar Pasar Murah di 7 Titik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News