Sambut Musim Mudik Lebaran, Kini Bandara Soetta Mampu Deteksi Bom dan Wajah DPO

Sambut Musim Mudik Lebaran, Kini Bandara Soetta Mampu Deteksi Bom dan Wajah DPO Suasana ruang tunggu di Terminal 3 Ultimate yang terlihat beberapa kursi sofa yang sudah tertata rapi. Dari lantai atas memperlihatkan pandangan luas Terminal 3 Ultimate yang bisa mendeteksi bom dan wajah DPO. foto: merdeka.com

TANGERANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah terus membenahi sarana dan prasarana di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Fasilitas di bandara internasional itu pun dibuat secanggih mungkin mengingat Bandara Soetta merupakan bandara terpadat di dunia setelah Bandara Changi, Singapura.

Fasilitas terkini yang dimiliki mampu mendeteksi bom melalui bagage handling system (BHS) level lima. Bukan hanya itu, airport security system (ASS) yang disandang pun mampu mendeteksi wajah penumpang yang masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO aparat kepolisian.

Terminal sepanjang 2,4 kilometer dengan luas 43 ribu meter persegi ini juga dilengkapi fully Intelligence Buiding Management System (IBMS).

Teknologi yang berfungsi mengatur pengeluaran air, listrik dan lainnya, membuat terminal yang digadang-gadang bakal menandingi Bandara Changi, Singapura tersebut memiliki bangunan berkonsep ramah lingkungan.

Kelebihan lain yang dimiliki adalah teknologi pengolah air hujan menjadi air bersih, dan teknologi recycle water system, yang dapat mengolah air toilet untuk kembali dijadikan air toilet. Tidak ketinggalan ada pula teknologi pencahayaan yang mengatur terangnya sinar lampu sesuai dengan kondisi cuaca.

Kendati masih menyisakan pekerjaan, terminal 3 Ultimate dalam waktu dekat akan melayani penumpang mudik lebaran. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai yang akan melayani penumpang melalui terminal 3 ultimate.

Untuk memuluskan perjalanan tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) kembali melakukan simulasi operasional di Bandara Soekarno-Hatta, khususnya terminal 3 Ultimate.

Kali ini, simulasi melibatkan lima puluh orang. Lima puluh orang itu diumpamakan sebagai penumpang pesawat.

Simulasi yang bermula dari pintu masuk dengan pemeriksaan barang bawaan pada mesin x-ray, berlanjut ke simulasi lainnya.

"Kami lakukan kembali simulasi internal, ada pihak Angkasa Pura II dengan stakeholder yang terkait, ada Garuda Indonesia untuk check-in, kemudian ground handling dari Gapura Angkasa," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi di Terminal 3 Ultimate, Tangerang.

Budi mengklaim, selama uji coba saat ini semua alat-alat berfungsi dengan normal dan kegiatan masuknya penumpang dari pintu masuk hingga ruang tunggu berjalan dengan baik.

"Simulasi saat ini untuk tujuan Solo dan saya mengamati dari titik check-in berlangsung baik, pemeriksaan juga cukup baik," ucap Budi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO