Rombel Ditambah, Pagu Sekolah di Mojokerto Bakal Lebih Gendut

Rombel Ditambah, Pagu Sekolah di Mojokerto Bakal Lebih Gendut Panitia PPDB Online yang juga para pejabat Diknas memberikan keterangan pers soal pola penerimaan siswa mendatang. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Daya tampung sekolah-sekolah di Kota Mojokerto dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2016 ini bakal lebih gendut. Dinas Pendidikan (Diknas) Kota setempat membengkakkan kuota rombongan belajar atau lazim disebut rombel dari 32 siswa menjadi 36 siswa per kelas.

Dengan keputusan ini, maka PPDB ini bakal berpengaruh terhadap jumlah pagu SD hingga SMA sederajat.

"Pagu SMPN tahun ini sejumlah 2.144 siswa, sedang untuk SMA dan SMK masing-masing 936 siswa," papar Sekretaris Diknas Kota Mojokerto, Sunardi dalam konferensi pers di aula dinas setempat, Selasa (14/6).

Sunardi berdalih, penambahan tersebut untuk menjaga konsistensi pagu yang ada. "Rombel ini ditambah karena berdasar pengalaman lalu. Ada siswa dari salah satu sekolah, menggeser sekolahnya keluar kota karena dia daftar dua sekolah sekaligus. Sehingga rombel kami praktis berkurang," katanya.

Keputusan tersebut, tandasnya, tidak menyalahi ketentuan PPDB. "Tidak ada yang menyalahi aturan. Karena kami Diknas Propinsi memperbolehkan," tambahnya.

PPDB online di Kota Mojokerto tahun ini digelar serentak mulai 20-23 Juni mendatang. Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) setempat, Jasmani mengatakan ada yang berbeda dalam mekanisme penerimaan siswa baru mendatang.

"Kami membatasi pendaftaran satu siswa satu sekolah. Namun jika nilainya tidak memungkinkan maka akan otomatis dibreakdown ke sekolah di bawahnya," katanya.

Sementara itu, kuota penerimaan SMPN mendatang Diknas memberikan porsi besar bagi siswa luar kota. "Kami memberi kuota 20 persen bagi siswa SMPN luar kota dan dalam kota 80 persen, sedang SMA 30 persen luar kota 70 persen bagi siswa kota. Sedang SMK bebas karena peminat rata-rata dari luar kota," jlentrehnya.

Keputusan ini, dinilai menguntungkan sekolah-sekolah swasta karena dapat menjaring siswa lebih banyak. Soal ini, Sunardi beralasan sekolah swasta diminati karena banyak dilengkapi fasilitas pendidikan yang cukup menarik.

Soal kemampuan jaringan data dalam PPDB pihak Diknas mempunyai keyakinan cukup besar dari Telkom selaku rekanan penyedia jasa media. "Perihal error jaringan penyedia jasa telkom siap mengatasi trouble jaringan. Demikian dengan pasokan listrik dari PLN kami sudah mengantisipasinya," cetusnya. (yep/ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO