GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik akhirnya menyampaikan nota pertanggungjawaban APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2015 dalam rapat paripurna di gedung DPRD Gresik, Kamis (16/6).
Wabup, Moh. Qosim menyampaikan, bahwa APBD tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp 2.529.213.281.777,17 sen. Namun, dari target itu realisasi pendapatan tercapai Rp 2.436.173.613.495,3 sen.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Sehingga, terjadi defisit Rp 93.39.668.282,14 sen. Namun, defisit tersebut tertutup dengan SILPA (sisa lebih penggunaan anggaran) tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari Rp 150 miliar," katanya.
Menurut Wabup, Pemkab Gresik dalam pemenuhan target pendapatan telah melakukan upaya maksimal.
Terbukti, dari belanja yang ditetapkan sebesar Rp 2.529.213.281.777,17 sen, bisa merealisasikan PD (pendapatan daerah) hingga tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.436.173.613.495,3 sen atau tercapai 93,72 persen. "Ini buah kerjasama semua pihak, SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan dukungan DPRD," jelasnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Sementara untuk capaian PAD (pendapatan asli daerah) sebesar Rp 799.884.870.103,3 sen atau 90,42 persen dari target sebesar Rp 884.648. 816.722,4 sen. "Kontribusi PAD 32,83 persen dari PD," terangnya.
Dari total APBD 2015 Rp 2.529.213.281.777,17 sen, PD yang didapatkan dari dana perimbangan sebesar Rp 1.447.459.691.654 atau 96,72 persen, dari target Rp 1.496.597.778.203. "Sedangkan, untuk lain-lain pendapatan yang sah Rp 19.02.474.260," pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik, Sholihudin selaku pimpinan sidang paripurna mengatakan, DPRD Gresik segera menindaklanjuti penyampaian nota pertanggungjawaban APBD tahun 2015 melalui Banggar (badan anggaran) dan komisi. "Segera kami akan bahas nota pertanggungjawaban APBD 2015 tersebut," katanya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Banggar DPRD Gresik setelah paripurna penyampaian nota pertanggungjawaban APBD 2015, Kamis-Sabtu (16-18/6), langsung lakukan KKLD (Kunjungan Kerja Luar Daerah). Tujuannya, Depdagri (Departemen Dalam Negeri). Kunjungan itu juga diikuti oleh Timang (tim anggaran) Pemkab Gresik.
Pada kesempatan itu, Banggar DPRD juga dijadwalkan lakukan konsultasi ke Depdagri soal KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara) tahun 2017 dan hibah Bansos (bantuan sosial). (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
