Jadwal Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan

Jadwal Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan petugas sedang mengecek tiket calon penumpang. foto:m syafii/BANGSAONLINE

JOMBANG (bangsaonline) - Para calon penumpang Kereta Api yang sudah memesan tiket diminta melakukan pengecekan jadwal perjalanan kereta Api terkait perubahan Grafik Perjalanan Kereta (GPK), mulai 1 Juni mendatang. Perubahan grafik GPK dipastikan berdampak pada jadwal keberangkat dan kedatangan di stasiun.

Asisten Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Eko S Mulyanto di Jombang siang ini mengatakan, Grafik Perjalanan Kereta Api akan mengalami perubahan mulai 1 Juni 2014. Perubahan itu membawa dampak perbedaan waktu datang dan berangkat dari stasiun. 

Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia

"Mulai 1 Juni, PT Kereta Api menerapkan Grafik Perjalanan Kereta yang baru. Tentu ini membawa konsekwensi perubahan jadwal kedatangan dan keberangkatan Kereta Api dari stasiun," ungkap Eko, Jum'at (23/5/2014).

Eko berharap, calon penumpang yang sudah memesan tiket perjalanan, melakukan pengecekan terhadap jadwal perjalanan yang baru. Hal itu mengantisipasi agar penumpang tidak ketinggalan sesuai dengan Kereta APi yang sudah dipesan. 

"Dampak kami kira tidak ada. Hanya kami berharap agar calon penumpang yang sudah memesan tiket mengecek dan mencocokkan jadwal keberangkatan sesuai dengan yang dipesan. Ada perubahan, ada yang maju ada yang jadwalnya mundur," kata Eko.

Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025

Naufal Ismail, Manager Pemasaran PT Kereta Api Daop 7 Madiun menambahkan, perubahan GPK mulai 1 Juni 2014 itu dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Perubahan itu juga terkait penambahan gerbong dan jalur Kereta Api.

Saat ini, lanjut Naufal, jumlah tiket perjalanan yang sudah dipesan oleh para calon penumpang untuk angkutan lebaran hingga 8 Agustus 2014, sebanyak 6000 tiket. Keenam ribu tiket itu dipesan untuk perjalanan dari wilayah Madiun, Kertosono, Tulungagung, kediri dan Jombang.

Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Jombang Rinaldi mengungkapkan, jumlah penumpang dari stasiun Jombang rata-rata sebanyak 110 penumpang setiap harinya. Mereka berasal penumpang kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif. "Untuk kelas ekonomi rata-rata 980 penumpang setiap hari, bisnis 60 penumpang dan ekonomi 70 penumpang," terangnya.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan, PT KAI Daop 7 Madiun Mulai Penataan Stasiun Kediri

Terkait perubahan grafik perjalanan , Rinaldi berharap agar calon penumpang segera menukarkan bukti boking dengan tiket kereta. Hal ini agar penumpang bisa mengetahui pada jam berapa tepatnya berangkat. "Kelas ekonomi rata-rata mundur, sedangkan kelas eksekutif dan bisnis jam berangkatnya maju," jelasnya. (JGB-1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terobos Perlintasan Kereta Api, Honda Brio di Cilegon Ringsek':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO