KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Malang HM Anton kemarin menggelar santunan bagi anak yatim dan dhuafa. Jumlah mereka yang disantuni 18.000 orang. Menurut Abah Anton, santunan tersebut selain untuk melaksanakan perintah ajaran Islam yang dianutnya, hal itu juga untuk menguatkan amanat dari ibunda tercinta Hj.Sumiati, semasa hidupnya.
"Hendaknya banyak-banyak bersedekah, ketika mendapatkan rejeki yang Allah swt limpahkan, agar diri dan keluarga serta usaha kita senantiasa memiliki keberkahan dunia dan akhirat," ungkap HM.Anton, ketika mengenang amanat yang diterimanya dari ibunda tercinta semasa hidupnya.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Bagikan Sembako Bagi Warga Kampung Topeng Malang
Dari tahun ke tahun, sejak tahun 2006 silam, abah Anton sekeluarga secara pribadi menggelar santunan kepada anak yatim dan kaum dhu'afa.
"Kami bisa seperti ini karena berkat doa restu seorang ibu, yang selalu mendorong dan mendukung. Doanya mustajabah, hingga Allah swt memberikan karunia-Nnya," sambung pria pengusaha tetes tebu ini, seraya air matanya berkaca-kaca, mengenang perjuangan almarhumah ibundanya yang single parent.
Menurut Abah Anton, dari tahun ke tahun, bisnis yang dijalankan mendapatkan kelancaran, sehingga anak yatim dan kaum dhu'afa yang disantuni mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2015 sekitar 17 ribu orang, maka pada tahun 2016 ini sekitar 18 ribu anak yatim.
Baca Juga: Bisa Hasilkan Kompos Pupuk Organik, Khofifah Tinjau TPA Supit Urang Kota Malang
"Hampir bisa dikatakan, tiap tahunnya mengalami kenaikan 1000 orang. Harapan kami pada tahun depan bisa mencapai 20 ribu orang yang bisa disantuni. Mohon doa restunya, semoga bisnis yang dijalankan keluarga kami bisa maju berkembang," imbuh Ketua DPC PKB Kota Malang itu.
Walikota menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak. Antara lain TNI, Polri dan semua pihak yang turut membantu pengamanan hingga usai. "Semoga mendapatkan balasan pahala dan rejeki dari Allah swt lebih besar lagi," pungkas suami Hj.Dewi F Suryani, usai acara santunan malam itu. (iwa/thu/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News