Jelang Arus Mudik, Puluhan PJU di Gapura Masuk Kota di Situbondo Dibiarkan Mati

Jelang Arus Mudik, Puluhan PJU di Gapura Masuk Kota di Situbondo Dibiarkan Mati Pintu masuk kota Situbondo tampak gelap akibat puluhan PJU mati. foto: MURSIDI/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga pengguna jalan raya yang melintas di Gapura memasuki wilayah kota Kabupaten Situbondo dari arah Surabaya mengaku resah dan takut. Mereka menyebut pemerintah setempat tidak peduli terhadap lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati dan tidak segera diperbaiki. Padahal, hal itu dapat memicu terjadinya kejahatan dan kecelakaan.

Seperti yang dikeluhkan Dicky Candra (33) Warga Desa Wringin Anom Kecamatan Panarukan. Ia menyebutkan bahwa lampu penerangan jalan yang mati sudah mati sejak beberapa hari lalu dan tidak kunjung diperbaiki oleh instansi terkait.

Baca Juga: Waspada Arus Balik PSK di Gunung Sampan, DPRD Situbondo Minta Satpol PP gencarkan Pengawasan

Padahal, lokasinya terletak di pintu masuk kota yang sering dilalui berbagai jenis kendaraan roda dua dan roda empat. Di jalan ini juga rawan kecelakaan dan sering terjadi aksi penjambretan bagi pengendara roda dua yang melintas sendirian.

"Puluhan lampu mati di sepanjang jalan masuk kota ini mas. Saya khawatir banyak terjadi kecelakaan, apalagi jelang arus mudik volume kendaraan semakin bertambah. Di sini jalannya juga menikung, kadang juga jalannya mengalami penyempitan karena kalau malam supir truk kerap kali memarkirnya di sini," keluhnya, Rabu (22/6)

Ia melanjutkan bahwa tak hanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati namun seluruh lampu yang dipakai untuk menerangi taman kota yang baru dibangun pada tahun 2015 lalu. Ini tentu mengurangi keindahan taman kota, karena gelap gulita.

Baca Juga: Ulah Calo Meresahkan Penumpang di Pelabuhan Jangkar, Kapolres Situbondo Bakal Tindak Tegas

"Lampu tamannya juga mati mas. Ini kan mubaddzir, buat apa pemerintah membangunnya kalau dibiarkan seperti ini dan masyarakat tidak bisa dinikmati keindahannya pada malam hari," tuturnya

Hal yang sama juga dikatakan oleh salah satu karyawan toko, Dian (30). Ia menuturkan khawatir jika harus pulang kerja malam hari. Hal itu akibat lampu penerangan jalan yang mati.

"Pemerintah Kabupaten Situbondo terkesan tidak perduli dengan keselamatan dan kenyamanan warganya. Sebab banyak lampu jalan yang mati tidak segera diperbaiki," katanya.

Baca Juga: Pemkab Situbondo Perbaiki Ruas Jalan Widoro Payung-Sumbermalang, Warga Senang

Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com, Selasa (21/6) malam, terlihat puluhan PJU di jalan pantura tepatnya di Karang Asem, perbatasan Kelurahan Patokan Kecamatan Situbondo dan Desa Wringin Anom Kecamatan Panarukan, mengalami kerusakan dan mati.

Akibatnya pengguna jalan yang melintas mengaku resah dan ketakutan, mereka menuding pemerintah daerah tidak peduli. Apalagi saat ini sudah mendekati arus mudik Lebaran.

Tak hanya puluhan PJU yang mati, namun seluruh lampu taman masuk kota untuk menyambut para pengendara yang melaju dari arah barat menuju kota juga mati.

Baca Juga: Terangi Desa, Pemkab Situbondo Pasang 262 Titik PJU dari DBHCHT

"Biasanya di jalan ini rawan kecelakaan. Dulu pernah dengar terjadi tindak kriminal di sini. Perempuan yang mengendarai sepeda motor dipepet oleh orang tidak dikenal dan diambil tasnya. Kejadian ini terjadi mungkin juga karena lampu PJU yang dibiarkan mati mas. Dalam kondisi gelap pelaku kejahatan mudah melakukan aksinya," pungkasnya.

Sayang, Kepala Dinas Cipta Karya, Sumadin Abdullah Umar belum bisa dikonfirmasi mengenai keluhan masyarakat terkait matinya lampu PJU dan Lampu Taman Kota itu.

"Bapak rapat mas, sedang tidak ada di kantor," kata salah satu pegawai di Dinas Cipta Karya. (stb1/had/rev)

Baca Juga: Temukan Progres Proyek Baru 70% Jelang Tutup Tahun, Komisi III akan Buat Rekomendasi ke Dinas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO