GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPD II Golkar Gresik di bawah kepemimpinan baru, Ahmad Nurhamim terus lakukan terobosan baru untuk menjadikan Golkar Gresik makin besar. Salah satu upaya yang dilakukan, selalu memupuk dan memotivasi kader agar menjadi kader loyal dan militan untuk partai.
"Mari kita menjadi kader Golkar yang militan dan loyal untuk kebesaran partai," kata Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik saat memberikan pengarahan pada acara silaturahim dan buka bersama keluarga besar partai Golkar se-Kabupaten Gresik di salah satu rumah makan, Jumat (24/6), malam.
Baca Juga: Musda Golkar Gresik, Sarmuji: Tunggu Juklak dari DPP
Untuk itu, dia meminta kepada aparatur partai, baik yang duduk di kepengurusan maupun DPRD dan jajaran samping partai, jangan sampai tidak tahu kewajiban kepartaiannya. "Hal ini kelihatannya pekerjaan sepele. Tapi memiliki dampak yang sangat besar," katanya.
Golkar, lanjutnya saat ini di Kabupaten Gresik menjadi partai terbesar karena menjadi pemenang Pileg (pemilu legislatif) tahun 2014, dengan memiliki 11 kursi di DPRD Gresik.
Kemenangan dan kebesaran itu, kata Nurhamin, jangan sampai membuat kader Golkar lengah, dan ponga, sehingga bisa membuat Golkar mudah diaduh domba maupun dihancurkan oleh kelompok lain. "Karena itu, saya mengajak untuk selalu waspada," ajaknya.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Menurut Nurhamim, untuk menjadikan para kader Golkar menjadi kader yang militan dan loyal terhadap partai, pada tahun 2017 Golkar Gresik memplot tahun tersebut menjadi tahun pengkaderan. Kemudian, pada tahun 2018, menjadi tahun penugasan.
"Bagi mereka yang ingin maju menjadi caleg pada 2019, sudah bisa lakukan persiapan mulai saat itu," katanya.
Langkah itu dilakukan, lanjut Nurhamim, karena Golkar Gresik menginginkan pada Pileg 2019 mendatang, tetap menjadi pemenang. "Target kami Pileg 2019 Golkar tetap sebagai pemenang," paparnya.
Baca Juga: HUT ke-60, Ribuan Massa Golkar Gresik Ikuti Senam Massal Nasional Pecahkan Rekor Muri
Dia mengajak kepada semua kader Golkar dan organisasi sayap seperti al-Hidayah, Kosgoro, dan yang lain harus punya jajaran hingga tingkat bawah.
Nurhamim menambahkan, pihaknya saat ini terus lakukan komunikasi dengan semua komponen yang ada di Gresik, baik dengan partai lain, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, ulama dan lainnya. "Itu semua kami lakukan untuk kebesaran partai," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News