JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Jombang kembali diundang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mempresentasikan program dan kebijakan adipura di daerahnya, Jumat (24/6). Dimungkinkan, Pemkab Jombang akan meraih kembali anugerah tertinggi di bidang kebersihan dan tata kelola lingkungan yakni Adipura Paripurna (dulu adipura kencana) untuk tahun 2016 ini.
Berbagai kebijakan dan kinerja pengelolaan lingkungan di kota santri dipaparkan Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko di hadapan Dewan Pertimbangan Adipura yang berjumlah sembilan orang. Diantaranya kebijakan bidang lingkungan hidup, inovasi dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, pengolahan persampahan serta program bank sampah maupun penyediaan ruang terbuka hijau.
Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner
Dalam kesempatan tersebut, Nyono juga menyampaikan bahwa Kabupaten Jombang merupakan salah satu dari delapan Kabupaten di Indonesia yang bekerja sama dengan pemerintah Perancis untuk mewujudkan pembangunan kawasan perkotaan yang berkelanjutan melalui konsep eco distrik. Presentasi berjalan selama 90 menit, yakni 30 menit untuk pemaparan dan sisanya 60 menit sesi tanya jawab.
"Iya, benar. Saya sudah melakukan presentasi terkait program Adipura dan kinerja tentang pengelolaan lingkungan di Kabupaten Jombang. Sebab di sini (Jombang, red) termasuk kabupaten yang masuk sebagai nominasi penerima anugerah Adipura paripurna,“ Kata Nyono, Senin (27/6).
Ia melanjutkan, dengan dinominasikannya Kabupaten Jombang untuk mendapatkan Adipura Paripurna, pihaknya berterimakasih kepada DPRD, Forpimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, TP PKK Jombang, serta organisasi kemasyarakatan serta seluruh masyarakat setempat.
Baca Juga: Viral Nominal Parkir Ngawur Jombang Fest, Panitia Minta Berlakukan Tarif Sesuai Ketentuan
“Ini tidak lepas dari peran serta seluruh masyarakat Kabupaten Jombang di dalam mendukung program pemerintah khususnya untuk menciptakan kebersihan dan tata kelola lingkungan yang bersih dan sehat. Oleh karenanya Saya menyampaikan terima kasih,” ucap dia.
Sementara itu, Sukar Kepala BLH Jombang mengatakan masuknya Kabupaten Jombang sebagai nominasi peraih Adipura Paripurna karena adanya upaya pengolahan sampah yang dikelola secara modern. Yakni, pengelolaan sampah yang mengacu pada konsep "reuse" (penggunaan kembali), "reduce" (mengurangi), dan "recycle" (mendaur ulang). Serta program bank sampah baik di desa maupun di sekolah.
"Hal lain yang menjadikan Kabupaten Jombang meraih poin tinggi dalam penilaian Adipura paripurna ini adalah gerakan akar rumput (grass root) dalam pengelolaan lingkungan maupun penanganan sampah. Yakni adanya partisipasi masyarakat yang cukup tinggi dalam pengelolaan lingkungan maupun penanganan sampah di Jombang," ujar dia.
Baca Juga: Disdikbud Sosialisasikan Potensi Daerah di Jombang Carnival Gelaran Jombang Fest 2024
Sukar menambahkan, sebelumnya penilaian lapangan sudah dua kali dilakukan tim penilai pusat ke Kabupaten Jombang. Nilai yang diperoleh Kabupaten Jombang, dikatakan cukup baik, masuk passing grade yang ditentukan KLH.
“Bupati telah melakukan presentasi, selanjutnya mari kita berdoa sehingga Jombang berhasil menerima penghargaan adipura kembali,” tandasnya. (jbg1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News