BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Jumlah penumpang perahu penambangan di Sungai Bengawan Solo wilayah Bojonegoro saat Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah diperkirakan meningkat.
Penambang diimbau agar tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas. "Apalagi saat ini terjadi kemarau basah. Volume air bengawan naik turun," ujar Kepala Dishub Bojonegoro, Iskandar.
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Kemarau basah diperkirakan masih terjadi hingga bulan Agustus. Tinggi muka air sungai terpanjang di Pulau Jawa ini terlihat tinggi. Arusnya mengalir deras. Sebab beberapa daerah hilir masih turun hujan. Aktifitas transportasi air, atau penambangan perahu penyeberangan masih berjalan.
"Terkait dengan hujan yang masih terjadi dihimbau agar berhati hati utamakan keselamatan dan muatan jangan sampai melebihi kapasitas," paparnya.
Ia menyampaikan, dengan intensitas hujan yang masih tinggi agar para operator lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan. Selain itu kelengkapan keselamatan harus diperhatikan. "Jika ada penumpang yang memaksa untuk naik jika kapasitas sudah penuh operator agar tidak memaksakan diri untuk menambah penumpang," imbuhnya.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
Sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah Bojonegoro sedikitnya ada 86 titik penyeberangan, dengan jumlah perahu 95 unit yang sebagian besar terbuat dari kayu. Jumlah tersebut mulai dari Kecamatan Margomulyo hingga Kecamatan Baureno.
Dishub sendiri, kata dia, yang dilakukan untuk memantau transportasi air dengan cara monitoring dan evaluasi setiap bulan. Saat ini beberapa titik penyeberangan juga sudah diberi papan imbauan. Selain itu, pihaknya menarget titik penyeberangan juga akan diberikan trab dan sudah terpasang 9 trab.
"Pemasangan papan imbauan sudah terpasang 80 unit. Selain itu ada lampu penerangan yang ditempatkan di pinggir Bengawan Solo sudah terpasang 14 unit," jelasnya.
Baca Juga: HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News