MALANG, BANGSAONLINE.com - Erupsi Gunung Bromo mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur, ditutup mulai pukul 11.00 WIB, Senin 11 Juli. Otoritas bandara terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengenai Gunung Tengger.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bandara terkena paparan abu vulkanik tipis dari erupsi Gunung Tengger. Abu vulkanik berembus ke arah barat dan barat daya. Otoritas bandara menutup semua aktivitas penerbangan hingga besok.
Baca Juga: Khofifah-Emil Ajak Raffi Ahmad Bangun Wisata Kuliner di Batu dan Bromo, Ini Respons Suami Nagita itu
"Secara visual, cuaca Gunung Bromo yang berlokasi di Kawasan Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru (BTS) cerah dan mendung. Suhu berkisar 9 hingga 20 derajat Celcius," kata Sutopo dalam rilis, Senin (11/7).
Asap kawah tampak kelabu kecokelatan, tinggi asap hingga 1.200 meter dari puncak kawah. Pos Gunung Bromo PVMBG mencatat erupsi kecil terjadi dengan material abu vulkanik tipis. Status Gunung Bromo masih Waspada.
PVMBG, kata Sutopo, tak merekomendasikan pengungsian warga akibat paparan abu vulkanik. Tapi pendaki tak diizinkan memasuki kawasan BTS hingga radius 1 Km.
Baca Juga: Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023
Akibat erupsi gunung Bromo, sedikitnya 10 jadwal keberangkatan dan enam jadwal kedatangan dibatalkan. Beberapa di antaranya dialihkan ke Bandara Juanda Sidoarjo, Jatim.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan Bandara Juanda Surabaya juga terpengaruh erupsi Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, yang membawa abu vulkanik ke arah barat daya, namun hingga kini belum ditutup seperti Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang.
"Yang menutup Bandara Abdul Rahman Saleh Malang itu saya, karena vulkaniknya menyentuh bandara tersebut. Dan besok pagi pukul 06.00 WIB akan kami cek lagi apakah sudah aman atau belum, namun ini juga berpengaruh di Bandara Juanda Surabaya," kata Jonan, saat meninjau arus balik di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Senin (11/7).
Baca Juga: Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
Ia mengatakan pengaruh yang dirasakan dan terjadi di Bandara Juanda saat ini adalah adanya penumpukan penumpang, akibat pengalihan penumpang yang awalnya turun di Malang menjadi turun di Surabaya.
"Namun demikian sudah ada solusi dari Dinas Perhubungan Pemprov Jatim, yakni mengalihkan penumpang yang turun di Bandara Juanda Surabaya menggunakan bus untuk menuju Malang," ucap dia.
Jonan mengatakan rencananya semua aktivitas penerbangan di Bandara Abdul Rahman Saleh akan kembali dibuka pada Selasa (12/7) pukul 09.00 WIB, namun dengan terlebih dahulu melihat kondisi pada pukul 06.00 WIB pagi. (dev/dtc/ana/ns)
Baca Juga: Libur Nataru, Polres Probolinggo Pertebal Pengamanan Wisata Gunung Bromo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News