Pedagang Ngotot Masuk Lokasi Kebakaran Pasar Legi

Pedagang Ngotot Masuk Lokasi Kebakaran Pasar Legi Para pedagang pasar legi kota Blitar berebut masuk lokasi kebakaran. foto: TRI SUSANTO/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dua hari pasca kebakaran, kepulan asap masih terlihat dari dalam bangunan pasar legi kota Blitar. Bahkan petugas pemadam kebakaran kota Blitar harus kembali terjun lagi ke lokasi kebakaran untuk memastikan api benar-benar sudah padam.

Meski begitu, ribuan pedagang ngotot ingin masuk ke lokasi pasar untuk melihat kondisi kios maupun los tempat mereka berjualan. "Mereka ingin masuk dan mengambil sisa-sisa barang dagangan yang mungkin masih bisa diselamatkan," ungkap Suhani ketua paguyuban pedagang Pasar Legi, Kamis (14/7).

Baca Juga: Blusukan Cek Harga di Pasar Blitar, Khofifah Puji Kualitas Sayur Premium di Pasar Tradisional

Ia menjelaskan tindakan itu terpaksa mereka lakukan. Pasalnya ribuan pedagang dalam beberapa hari ini belum menerima kejelasan nasib mereka dari Pemerintah Kota Blitar. Sehingga mereka meminta agar Pemkot segera mengambil langkah terkait nasib para pedagang selanjutnya. "Jika tidak segera ada solusi mau makan apa kita," imbuhnya.

Setelah beberapa jam tertahan di area parkir pasar legi, pihak kepolisian beserta pihak pengelola pasar mengizinkan para pedagang untuk masuk lokasi pasar, dengan persyaratan mereka harus mengambil nomor antrean dengan jaminan kartu identitas, berupa KTP.

"Ya kami izinkan masuk asalkan para pedagang mau mematuhi aturan, " jelas Arianto, kepala pengelola pasar kota Blitar.

Baca Juga: Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok

Lanjut Arianto, pedagang yang diperbolehkan masuk melihat kondisi los maupun kios dibatasi hanya boleh berada di dalam area kebakaran antara 5 sampai 10 menit saja didampingi petugas dari kepolisian dan juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Karena saat ini masih terlihat asap dan kondisi bangunan yang terbakar dikhawatirkan membahayakan pedagang, jadi mereka tidak boleh lama-lama di dalam," tegasnya.

Sementara itu wakil wali kota Blitar Santoso yang juga mendatangi lokasi kebakaran mengatakan jika Pemkot masih akan menunggu hasil uji laboratorium tim laboratorium forensik Polda Jawa Timur. Hal ini untuk memastikan apakah pasar legi akan direlokasi atau hanya di renovasi.

Baca Juga: Pasar Kesamben Blitar Terbakar, Ratusan Lapak Pedagang Hangus Dilalap Api

"Kita kan belum tahu apakah bangunan ini masih kuat digunakan atau tidak," jelasnya.

Namun pihaknya memastikan jika Pemkot akan membantu para pedagang agar bisa tetap berjualan. Selain itu, ia juga memastikan akan segera membersihkan lokasi kebakaran, agar bisa ditempati lagi oleh para pedagang untuk sementara waktu. Ia juga menjelaskan jika Pemkot sudah menjadwalkan pertemuan dengan para pedagang pada 17 juni mendatang, untuk sama-sama mencari solusi.

"Kita akan meminta bantuan dari kepolisian maupun TNI untuk membersihkan lokasi kebakaran, nantinya lokasi yang masih memungkinkan untuk di tempati akan ditempati untuk sementara agar para pedagang tetap mendapat penghasilan," tuturnya. (tri/rev)

Baca Juga: Warga Berebut Minyak Goreng Operasi Pasar di Kota Blitar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO