SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mantan Ketua DPW PKB Jawa Timur, Choirul Anam menilai peta Pilgub Jatim 2018 akan berubah total jika Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa kembali mencalonkan diri sebagai gubernur.
Tokoh Jatim yang akrab disapa Cak Anam itu menyebut grade atau kelas Khofifah hingga kini masih sangat tinggi.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
"Kalau Khofifah masuk lagi, peta harus dikaji ulang karena dia grade-nya luar biasa, lengket kayak ketan dilepet," katanya di Gedung Graha Astra Nawa, Jumat (15/7).
Apalagi, lanjutnya, dia melihat diam-diam tim Khofifah di bawah sudah bergerak. "Saya mendapat informasi kalau Khofifah mungkin juga punya partai dan timnya di bawah sudah bergerak," beber mantan Ketua PW GP Ansor Jatim itu.
Karena itu, Cak Anam mengingatkan kandidat yang didukungnya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) agar cermat dalam memiliki calon wakil.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Tapi jangan Halim Iskandar (ketua DPW PKB Jatim-red). Kalau Saiful mau pakai Halim sebagai partnernya saya nggak setuju. Itu sama saja Saiful akan mengurangi dirinya, yang sudah bagus menjadi jelek," paparnya.
Bagi Cak Anam, gubernur mendatang harus pemimpin yang sudah banyak berbuat untuk masyarakat Jatim. Saiful dinilai sudah 10 tahun berbuat dan grade-nya bagus. "Tapi kalau Halim sudah berbuat apa untuk Jatim?" tanyanya.
Bagaimana dengan 20 kursi yang dimiliki PKB di DPRD Jatim, bukankah hal itu menjadi posisi tawar Halim? ā€¯Nggak pengaruh, Saiful itu banyak kursi. Banyak (partai) yang mau mendukung dia. Dia punya grade bagus, 10 tahun berbuat untuk Jatim, sudah membekas. Saya sudah cek ke beberapa pesantren dan masyarakat sudah bagus. Lho kok mau gandeng Halim, mau celaka dia," sambungnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Tapi jika Gus Ipul 'nekat' menggandeng Halim dan Khofifah maju, kata Cak Anam, maka Khofifah-lah yang akan menjadi pemenang.
"Kalah sama Khofifah kalau dia maju lagi dan yang membuat kalah itu Halim, bukan Saiful. Saya sudah ngukur, kalau mau gandeng wakil ya Kusnadi (ketua DPD PDIP Jatim).
Daripada Halim, tambah Cak Anam, lebih baik Gus Ipul menggandeng Hasan Aminuddin. "Mending Hasan, dia punya grade di deerah, Tapal Kuda dan sekitarnya," ujarnya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Apakah penilaian Cak Anam atas Halim tersebut obyektif atau karena sakit hati lantaran digugat terkait sengketa Astra Nawa?
"Bukan. Halim itu memang nggak layak, diwolak-walik tetap ndak layak. Kalau masyarakatnya Halim ya di Denanyar saja. Jombang juga nggak semuanya. Saya ini kan orang Jombang," sindir mantan Ketua Umum PKNU ini.
Cak Anam juga menegaskan dirinya mendukung Saiful karena terikat perjanjian dengan Gus Ipul dan Gubernur Jatim, Soekarwo.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
"Dulu waktu Pakde Karwo mau nyalon yang kedua, saya bilang sekarang jadi satu lagi tapi berikutnya harus Saiful. Pakde oke, kiai-kiai juga demikian. Saya terikat, saya dukung Saiful. Tapi kalau pasangannya Halim, saya ndak mau, mending Hasan," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Tim Pemenangan Halim Iskandar, Baddrut Tamam tak mau berpolemik dengan statement Cak Anam. Baginya politik itu rasional. "Kalau Pak Ipul belum punya kendaraan, ya bisa saja mendukung PKB," imbuh Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim itu.
Namun dia menegaskan untuk posisi Halim tak berubah, tetap calon gubernur. "Bagaimana 20 kursi kok mau jadi wakil gubernur. Terus Pak Ipul partainya apa? Gitulah kira-kira," katanya.
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
Kalau Gus Ipul mau menjadi wakilnya Halim? "Ya kita lihat saja. Politik itu kan pendekatannya rasionalitas. Pak Ipul popularitasnya bagaimana? Begitu juga likeabelitas dan elektabilitasnya," pungkas Tamam. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News