SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Sosial RI (Kemensos) menggandeng Barisan Serbaguna (Banser) Ansor Nahdlatul Ulama menjadi sahabat Taruna Tanggap Bencana (Tagana), relawan khusus darurat bencana bentukan Kemensos.
Banser digandeng karena di organisasi semi militernya NU itu sudah terbentuk pasukan khusus penanganan bencana, yakni Barisan Tanggap Bencana (Bagana). Kemensos memfasilitasi sumber daya itu untuk dilatih pengetahuan dan teknik penanganan bencana.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Dihadiri Mensos Khofifah Indar Parawansa, pengukuhan Bagana Banser jadi sahabat Tagana Kemensos digelar di Waduk Kebraon, Kecamatan Karang Pilang.
"Banser merupakan elemen stragegis yang sudah lama ada di negeri ini. Setiap ada bencana, Banser selalu ada ikut membantu," kata Khofifah, Sabtu (16/7).
Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengungkapkan, kebetulan di Banser ada Bagana. “Kita fasilitasi dengan pelatihan, kita tambahi bimteknya," katanya.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Khofifah menyebutkan, Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Tercatat ada 274 kabupaten/kota di negeri ini yang rawan dilanda bencana. Sebagian besar di antaranya berada di Jawa Timur.
"Hari ini Bandara Abdul Rahman Saleh Malang ditutup karena semburan abu Gunung Bromo. Jatim juga pernah dilanda bencana gempa karena letusan Kelud. Hari ini di beberapa daerah di Jatim juga masih ada yang terkena banjir," tandas Khofifah.
Karena itu, lanjut alumni Universitas Airlangga (Unair) itu, sangat diperlukan sensitivtas masyarakat kepada korban ketika bencana melanda suatu daerah. "Di sini pentingnya Tagana, Bagana, dan lembaga dan elemen masyarakat lain membantu warga terdampak bencana," ujar Khofifah.
Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024
Sementara salah satu Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor, Alfa Isnaeni, mengatakan bahwa Banser berdiri di semua daerah di negeri ini. Setiap Banser memiliki Bagana. "Banser sebetulnya sudah biasa turun membantu ketika terjadi bencana. Sekarang tinggal ilmunya saja yang perlu ditambahi," pungkas mantan Ketua GP Ansor Jatim ini. (mdr/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News