BLITAR, BANGSAONLINE.com - Maraknya kasus pencurian membuat kepolisian resort Blitar kota harus bekerja keras. Pasalnya dalam satu minggu terakhir saja sudah ada empat kasus pencurian di wilayah hukum Polres kota Blitar. Di antaranya 3 kasus pencurian di Sananwetan 18 Juli lalu. Dan satu kasus pencurian yang terjadi di desa Ngaglik kecamatan Srengat.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Yossy Runtukahu pasca kejadian tersebut menjelaskan jika saat ini pihak kepolisian lebih mengintensifkan patroli dan memetakan daerah yg dinilai rawan pencurian. Kata dia, jika kasus pencurian terus meningkat maka akan dilakukan penambahan jumlah personil untuk pelaksanaan patroli.
Baca Juga: Satlantas Polres Blitar Kota: Pengendara di Bawah Umur Dominasi Pelanggaran Operasi Zebra Semeru
"Patroli keliling terus kita intensifkan untuk meminimalisir terulangnya kejadian serupa," jelas Kapolresta Blitar, Kamis (21/7).
Ia juga mengimbau agar warga selalu waspada, dan lebih meningkatkan keamanan serta ketentraman lingkungan masing-masing. Karena biasanya kasus pencurian terjadi akibat kelalaian masyarakat terhadap keamanan rumah dan barang miliknya.
Ia juga meminta warga yang menjadi korban segera melapor ke kepolisian terdekat, sehingga polisi dapat segera melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti kasus kejahatan yang terjadi tersebut.
Baca Juga: Oknum Pesilat Keroyok Warga gegara Tatap-tatapan, Pelaku Ditangkap
“Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan rumah dan barang miliknya, selain itu masyarakat juga harus segera melapor jika menjadi korban kejahatan, makin cepat melapor makin baik," imbuhnya.
Sebelumnya, Senin (18/7) lalu terjadi 3 kasus pencurian di kecamatan Sananwetan kota Blitar. Di antaranya di SMK PGRI 4 dengan kerugian Rp 20 juta, di rumah warga Klampok kerugian Rp 36 juta & di rumah warga Gedog dengan kerugian Rp 20 juta. Tak hanya itu kasus pencurian juga terjadi di kabupaten Blitar. Di mana perhiasaan senilai Rp 6 juta milik warga desa Ngaglik kecamatan Srengat, habis digasak maling. (tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News