JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Samadi, (55) warga Desa Candi, Kecamatan/Kabupaten Jombang, harus berurusan dengan polisi. Sebab, ia tega menyiramkan air accu kepada Purwati, (50) dan cucunya Arnita putri Anggraini (15) yang tinggal di Desa/Kecamatan Jombang, Jumat (22/7).
Informasi yang dihimpun, aksi Samadi ini dilakukan usai mediasi yang digelar di kantor Balai Desa Jombang. Itu setelah sebelumnya, Samadi dan Purwati terlibat cekcok di tempat kosnya di Jalan Abdurrahman Saleh, Desa/Kecamatan Jombang.
Baca Juga: 3 Remaja di Jombang Diringkus Usai Keroyok Pelajar
"Sebelumnya dia (Samadi) datang ke kos dan mengambil kompor serta celana dalam saya. Kemudian kami bertengkar. Karena saya diancam mau dibunuh saya lari. Bahkan saya hanya pakai pakaian dalam saat itu," ujar Purwati kepada awak media, Jumat (22/7).
Beruntung aksi itu diketahui babinsa setempat. Selanjutnya keduanya pun dibawa ke Balai Desa untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Purwati pun akhirnya mengajak cucunya itu ikut dalam mediasi. Sebab, ia tak ingin meninggalkan cucunya sendirian di tempat kos.
"Setelah selesai mediasi, dia mengambil botol di dalam sakunya dan menyemprotkan ke bagian tubuh saya. Kemudian saya mengelaknya, hingga mengenai cucu saya ini," imbuhnya.
Baca Juga: Dugaan Penganiayaan Polisi di Jombang, Begini Kronologinya
Petugas babinsa dan babinkamtibmas yang berada di lokasi itu lantas mengamankan Sumadi. Pria yang bekerja sebagai sopir angkot itu pun lantas digelandang ke Mapolsek Jombang. Sedangkan Purwati, dan cucunya Arnita langsung dilarikan ke rumah sakit.
Menurut pengakuan Purwati, sudah sepekan ini ia terus diancam oleh pelaku. Samadi mengancam akan membunuh dirinya dan cucunya jika tidak bersedia untuk dinikahi. Padahal, kakek renta itu sudah memiliki keluarga.
"Semingguan ini saya diancam terus. Katanya saya mau dibunuh dengan pisau dapur kalau tidak mau dinikahi. Cucu saya juga diancam mau dihabisi juga," paparnya.
Baca Juga: Pembunuhan Wartawan di Jombang, Polisi Ungkap Motifnya, Dilakukan dengan Sadis
"Kami sudah mengamankan korban. Karena korbannya masih anak-anak, kasus ini akan kami limpahkan ke Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak)," ujar Kapolsekta Jombang AKP Yudiyono. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News