JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keprihatinan terhadap anggota DPRD Jombang yang meminta mobil operasional dari APBD terus bergulir. Bahkan sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) menyindir kemanjaan kalangan legislatif dengan membelikan mobil mainan, Selasa (26/7).
Mobil mainan tersebut dibeli dari uang hasil pengumpulan koin di perempatan Kebon Rojo Jl Wahid Hasyim Jombang. Belasan orang tersebut lantas berbondong-bondong mendatangi kantor DPRD Jombang dengan membawa mobil mainan yang memuat uang receh hasil sumbangan warga. (BACA: Warga Kumpulkan Koin untuk 'Belikan' Anggota DPRD Jombang Mobil Operasional)
Baca Juga: Rapat Bersama Timgar Tertutup, Banggar DPRD Jombang Bantah Ajukan Kenaikan Dana Aspirasi & Mobdin
Namun demikian, warga tidak bisa bertemu langsung dengan anggota DPRD Jombang. Mereka hanya ditemui Sekwan, Pinto Widiarto. Secara simbolis mobil mainan dan uang tersebut diberikan Joko Fatah Rochim, Ketua FRMJ kepada Pinto.
Dalam kesempatan tersebut, Fatah juga menyatakan bahwa pihaknya tidak setuju terhadap pengadaan mobil operasional untuk anggota DPRD Jombang tersebut.
"Mobil operasional untuk anggota DPRD itu tidak penting, jadi tidak perlu dianggarkan di APBD. Seharusnya, mereka (anggota DPRD, red) menunjukkan kinerja yang baik bukan malah minta mobil," kata Fatah.
Baca Juga: Banggar-Timgar Jombang Rapat Tertutup, Diduga Bahas Mobdin & Kenaikan Dana Aspirasi, Jurnalis Diusir
Menurutnya, mobil untuk anggota dewan hanya akan membuang-buang APBD. Padahal kebutuhan masyarakat yang perlu disentuh APBD juga masih banyak. Apalagi, mobil operasional biasanya tidak berguna saat masa jabatan anggota dewan habis.
"Rencana DPRD Jombang masih akan menganggarkan dalam P-APBD 2016 itu tidak boleh diakomodir. Pokoknya, kami akan terus mengawasi penganggaran itu supaya tidak disalahgunakan. Apalagi untuk mobil operasional dewan," tandasnya.
(BACA: DPRD Jombang Ngotot, Anggaran Mobil Operasional akan Diajukan di P-APBD 2016)
Baca Juga: Warga Kumpulkan Koin untuk 'Belikan' Anggota DPRD Jombang Mobil Operasional
Sementara Pinto Widiarto, Sekwan DPRD Jombang berjanji akan menyampaikan aspirasi dari masyarakat itu kepada anggota DPRD Jombang. "Semuanya kami terima, apa yang disampaikan rekan-rekan akan kita teruskan kepada bapak-bapak DPRD Jombang," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengadaan mobil operasional untuk anggota DPRD Jombang yang dicoret dalam APBD murni tahun 2016 tetap akan diajukan dalam Perubahan (P-APBD) mendatang. Rencana itu lantang disuarakan anggota dewan sejak awal pekan lalu.
Kalangan legislatif berpandangan bahwa mobil operasional itu untuk mendukung kinerja pihaknya saat terjun ke lapangan. Di samping itu, untuk melakukan penampungan aspirasi terhadap masyarakat.
Baca Juga: Anggota Dewan Jombang Minta Mobil Operasional, Netizen Mengecam
Sementara Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, dalam keterangannya saat ditemui awak media di kantor DPRD Jombang sebelum sidang paripurna, Rabu (20/7) pagi, mengaku usulan pengadaan mobil operasional itu tidak pernah terjadi. Termasuk pihaknya tidak pernah menolak penganggaran tersebut karena tidak ada usulan dari DPRD. (BACA: Bupati Vs DPRD Jombang 'Perang' Soal Pengadaan Mobil Operasional Anggota Dewan) (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News