Banggar-Timgar Jombang Rapat Tertutup, Diduga Bahas Mobdin & Kenaikan Dana Aspirasi, Jurnalis Diusir

Banggar-Timgar Jombang Rapat Tertutup, Diduga Bahas Mobdin & Kenaikan Dana Aspirasi, Jurnalis Diusir Sejumlah peserta rapat Banggar dan Timgar saat tiba di ruang paripurna DPRD. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran (Timgar) Kabupaten Jombang mengadakan rapat tertutup di ruang paripurna gedung DPRD, Senin (8/8) sore. Diduga rapat tersebut membahas tentang pengajuan pengadaan mobil operasional anggota DPRD dan permintaan kenaikan Dana Aspirasi yang sebelumnya Jasmas (Jaring Aspirasi Masyarakat).

(BACA: DPRD Jombang Ngotot, Anggaran Mobil Operasional akan Diajukan di P-APBD 2016)

Baca Juga: Rapat Paripurna, DPRD Jombang Sahkan Empat Raperda Jadi Perda

Pengadaan mobil operasional untuk anggota DPRD Jombang sebelumnya sudah tidak disetujui Pemprov Jatim. Kini beredar kabar pengadaan mobil tersebut akan diajukan kembali dalam APBD 2017. Sedangkan Dana Aspirasi untuk anggota DPRD yang awalnya sekitar Rp 500 juta, sekarang beredar kabar dewan akan meminta kenaikan menjadi Rp 750 juta.

(BACA: Warga Kumpulkan Koin untuk 'Belikan' Anggota DPRD Jombang Mobil Operasional)

Awalnya, rapat tersebut dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Dalam pantauan Bangsaonline di kantor DPRD, sejumlah anggota Timgar mulai berdatangan dan duduk di ruang lobi bagian depan. Beberapa waktu kemudian, Ketua Timgar Ita Triwibawati tiba di gedung tersebut. Sedangkan sejumlah anggota Banggar berada di dalam ruang paripurna.

Baca Juga: 4 Komisi di DPRD Jombang Kunker ke Jawa Tengah

Hingga pukul 15.30 rapat baru bisa dimulai. Sayangnya, beberapa jurnalis yang akan meliput tidak diperbolehkan mengikuti pembahasan rapat. Diduga, pembahasan tentang Mobil Operasional dan Dana Aspirasi tidak akan dipublikasikan kepada khalayak umum.

Sejumlah wartawan yang memasuki ruangan paripurna, Anggi Fridianto jurnalis Jawa Pos Radar Jombang dan Rony Suhartomo wartawan Bangsaonline tiba-tiba ditemui salah satu pegawai Sekwan DPRD yang meminta awak media tidak ikut memantau rapat tersebut.

"Tadi salah satu orang Sekwan, meminta kami untuk keluar karena rapatnya tidak boleh diliput," kata Anggi, wartawan Jawa Pos Radar Jombang.

Baca Juga: Ketua DPRD Jombang: SK Bupati Habis, Pj Masih Belum Jelas

Bahkan untuk mengambil gambar juga tidak diperbolehkan. "Saya tadi saat izin ambil gambar juga tidak diperbolehkan. Padahal rapatnya belum dimulai," ujar Rony Suhartomo.

Hingga berita ini diturunkan, rapat masih berlangsung dan belum ada yang bisa diminta keterangan untuk konfirmasi. (rom/ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO