Rapat Bersama Timgar Tertutup, Banggar DPRD Jombang Bantah Ajukan Kenaikan Dana Aspirasi & Mobdin

Rapat Bersama Timgar Tertutup, Banggar DPRD Jombang Bantah Ajukan Kenaikan Dana Aspirasi & Mobdin Suasana rapat tertutup Banggar dengan Timgar di ruang paripurna DPRD Jombang, Senin (8/8). foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Badan Anggaran (Banggar) membantah rapat tertutup Timgar di ruang paripurna DPRD, Senin (8/8) sore membahas pengajuan pengadaan mobil operasional anggota dewan dan kenaikan Dana Aspirasi (sebelumnya Jasmas). Kalangan legislatif menyatakan, rapat bersama itu dalam rangka persiapan P-APBD 2016 dan APBD 2017.

Pernyataan tersebut disampaikan Subaidi Mukhtar, Wakil Ketua DPRD Jombang yang juga memimpin rapat gabungan Banggar dengan Timgar tersebut.

Baca Juga: Banggar-Timgar Jombang Rapat Tertutup, Diduga Bahas Mobdin & Kenaikan Dana Aspirasi, Jurnalis Diusir

"Terkait dengan hal itu ada masalah yang sedang kami kaji karena akan ada perubahan kelembagaan Pemkab Jombang. Perubahan kelembagaan tersebut sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan APBD 2016 yang sedang berlangsung dan APBD 2017," katanya kepada Bangsaonline, Selasa (9/8).

Ia pun membantah, ada pembahasan pengajuan mobil operasional untuk anggota dewan yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp 12 miliar dalam rapat tertutup tersebut. Tak hanya itu, politisi PKB ini juga tidak membenarkan dugaan pengajuan kenaikan dana aspirasi untuk anggota dewan. "Tidak ada pembicaraan mobil dinas dan jasmas," tukasnya.

Terkait larangan terhadap jurnalis yang akan meliput rapat tertutup, Subaidi mengatakan tidak berbenturan dengan prosedur pelaksanaan rapat dewan. "Dalam tatib DPRD memperbolehkan rapat tertutup. Pertimbangannya bahwa masih banyak membutuhkan pertimbagan terkait kajian kelembagaan dan kebijakan anggaran," tandasnya.

Baca Juga: Pukulan Telak, FRMJ Belikan Mobil Mainan untuk Anggota DPRD Jombang

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran (Timgar) Kabupaten Jombang mengadakan rapat tertutup di ruang paripurna gedung DPRD, Senin (8/8) sore. Diduga rapat tersebut membahas tentang pengajuan pengadaan mobil operasional anggota DPRD dan permintaan kenaikan Dana Aspirasi yang sebelumnya Jasmas (Jaring Aspirasi Masyarakat).

Pengadaan mobil operasional untuk anggota DPRD Jombang sebelumnya sudah tidak disetujui Pemprov Jatim. Kini beredar kabar pengadaan mobil tersebut akan diajukan kembali dalam APBD 2017. Sedangkan Dana Aspirasi untuk anggota DPRD yang awalnya sekitar Rp 500 juta, sekarang beredar kabar dewan akan meminta kenaikan menjadi Rp 750 juta.

Awalnya, rapat tersebut dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Dalam pantauan Bangsaonline di kantor DPRD, sejumlah anggota Timgar mulai berdatangan dan duduk di ruang lobi bagian depan. Beberapa waktu kemudian, Ketua Timgar Ita Triwibawati tiba di gedung tersebut. Sedangkan sejumlah anggota Banggar berada di dalam ruang paripurna.

Baca Juga: Warga Kumpulkan Koin untuk 'Belikan' Anggota DPRD Jombang Mobil Operasional

Hingga pukul 15.30 rapat baru bisa dimulai. Sayangnya, beberapa jurnalis yang akan meliput tidak diperbolehkan mengikuti pembahasan rapat. Diduga, pembahasan tentang Mobil Operasional dan Dana Aspirasi tidak akan dipublikasikan kepada khalayak umum.

Sejumlah wartawan yang memasuki ruangan paripurna, Anggi Fridianto jurnalis Jawa Pos Radar Jombang dan Rony Suhartomo wartawan Bangsaonline tiba-tiba ditemui salah satu pegawai Sekwan DPRD yang meminta awak media tidak ikut memantau rapat tersebut. Bahkan untuk mengambil gambar juga tidak diperbolehkan. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO