JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ignasius Jonan menjadi salah satu menteri yang terdepak dari Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla di reshuffle kabinet jilid II. Kabar ini ternyata sudah didengar oleh aparat keamanan atau satpam yang berjaga di kementerian tersebut.
"Alhamdulillah kerja mulai sekarang agak rileks," ujar salah satu satpam yang menolak disebutkan namanya, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (27/7).
BACA JUGA:
- Tolak Jadi Menteri, Cak Imin Disebut Jajaki Maju Calon Gubernur Jatim
- Rekapitulasi Suara Pilpres di Pamekasan, Saksi Pasangan Amin Ungkap Bertambahnya Suara Paslon 02
- Disentil Anies soal Suara Naik Drastis, PSI Pertanyakan Kejahatan yang Dimaksud
- Ini Respon Anies saat Program Makan Siang Gratis Masuk Dalam Rapat Kabinet Jokowi
Terlihat raut bahagia di beberapa wajah satpam yang bertugas. "Pantas hari ini cerah cuacanya," ucap dia sambil tersenyum.
Menurutnya, dari sekian banyak pegawai Kemenhub, hanya sedikit yang pro terhadap Jonan selama menjadi menteri Perhubungan. "Ya sudah tidak ada tekanan lah," ungkapnya.
Sementara di Kantor Mendikbud, perpisahan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dengan pegawai di lingkungan kementerian tersebut penuh dengan isak tangis.
Para pegawai tak kuasa menahan air mata saat Anies dan keluarga memasuki ruangan. Anies Baswedan yang turut membawa ibu, istri dan anak-anaknya berusaha mencairkan suasana dengan guyonannya.
"Saya memulai tugas sebagai Mendikbud pada 27 Oktober 2015 dan 20 bulan kemudian tugas saya berakhir. Kita memulai dari duduk dengan cara begini dan persis seperti ini tugas saya selesai. Izinkan saya mengapresiasi kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjalankan tugas," ujar Anies.
Anies mengatakan tugas sebagai Mendikbud merupakan amanah konstitusi dan amanah dari Tuhan.