SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan Kota Surabaya mewacanakan untuk membuat zebra cross tiga dimensi. Rencana pembuatan rambu untuk pejalan kaki menyeberang jalan masih dilakukan pengkajian.
Plt Kadishub Kota Surabaya Irvan Wahjudrajat mengatakan, pengkajian dilakukan agar tidak membahayakan pengguna jalan. Hal ini disebabkan bentuk zebra cross 3 dimensi terlihat mengambang di atas aspal. Ini ditakutkan mengganggu sehingga membahayakan pengendara. "Kita masih kaji apakah membahayakan pengguna jalan," terangnya.
Baca Juga: Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran
Ia mengungkapkan, zebra cross 3 dimensi memang sudah diterapkan di luar negeri. Akan tetapi, pembangunannya diterapkan di ruang terbuka yang tidak banyak dilalui kendaraan sehingga tidak membahayakan.
"Di beberapa negara sudah diterapkan terutama kawasan publik open space, yang pejalan kakinya banyak, dan termasuk pengguna trotoar, dan sudah menerapkan program traffic calming sehingga kecepatan kendaraan dibatasi di bawah 30 km/jam," ungkap Irvan.
Pihaknya saat sini masih konsentrasi membangung sarana penunjang bagi disabilitas di koneksitas zebra cross dengan pedestrian. "Masih konsentrasi untuk koneksitas zebracross dengan ramp pedestrian untuk kalangan penyandang disabilitas," pungkas dia.
Baca Juga: Perhatian! Eri Cahyadi Tegaskan Warga Surabaya Jangan Bayar Parkir Bila Tidak Diberi Karcis
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tertarik untuk menerapkan zebracross 3 dimensi di Kota, Surabaya dan sudah memerintahkan ke Dishub untuk segera melakukan kajian serta segera diterapkan. (yul/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News