SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Belasan orang yang mengatasnamakan Arek Bonek dan Komunitas Pemuda Independen (KOPI) mendatangi gedung DPRD Surabaya, kemarin (3/8). Mereka meminta dewan mengakui keberadaan Persebaya versi Karang Gayam.
“Bonek dan komunitas pemuda independen ingin ada respon pengakuan dari Pemkot dan dewan terhadap Persebaya versi karang Gayam,” ujar Sekjen Arek Bonek, Saputra.
Baca Juga: Sebanyak 2.512 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan Persebaya Vs PSM di GBT
Pria yang akrab disapa Pokemon ini menegaskan, Persebaya versi Karang Gayam adalah Persebaya yang sah. Hasil sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya beberapa waktu lalu mengakui Persebaya 1927 adalah yang sah.
Dia mendorong dewan Pemkot Surabaya agar mengupayakan Persebaya bisa diakui oleh PSSI. Sejauh ini, belum ada pengakuan resmi dari PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terhadap keberadan Persebaya 1927 yang sudah disahkan dalam persidangan PN Surabaya.
“Kita juga menuntut agar bisa dilibatkan kembali dalam liga resmi yang digagas oleh PSSI dan Menpora,” ucap Pokemon.
Baca Juga: Agraprana dan Richy Nur Cholis, Dua Bocah Magetan yang Resmi Perkuat Persebaya U-13
Selain minta pengakuan dari Pemkot dan dewan, Pokemon mengharapkan pemerintah bia memfasilitasi kepulangan Bonek yang saat ini tengah berada di Jakarta. Sebab, bila tidak ada perhatian dari pemkot dan dewan, khawatir akan berbuat onar di Jakarta.
“Kalau tidak diurus takutnya mereka membuat kerusuhan, kan yang malu pemkot dan dewan,” tegasnya.
Menanggapi permintaan perwakilan Bonek, Ketua DPRD Surabaya Armuji mengaku juga ingin Persebaya kembali lagi dalam liga resmi PSSI. Sebagai warga asli Surabaya, ada keinginan besar Kota Pahlawan memiliki tim sepakbola yang bisa dibanggakan. “Tapi ya Persebaya harus solid dan tidak pecah lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, Persebaya harus komitmen dalam mengharumkan nama Persebaya. “Persebaya harus menunjukkan kekompakan,” tegasnya. Menurutnya, jika Persebaya kompak, bukan tidak mungkin Menpora akan mengakui lagi keberadaan Persebaya. (lan/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News