JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim tahun 2018, gerakan politik semakin menguat. Masuknya politisi Golkar, Rendra Kresna ke Partai NasDem semakin menambah pergulatan politik Jatim dinamis.
Rendra yang merupakan Bupati Malang akan dikukuhkan sebagai Ketua DPW NasDem Jatim pada tanggal 14 Agustus menggantikan Effendi Choirie (Gus Choi). Rendra mulai santer disebut-sebut akan diusung NasDem mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim mendatang.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Sangat mungkin (duet Khofifah-Rendra, Red), peluang itu ada. Masuknya Pak Rendra ke NasDem pasti ada makna, strategis maupun politis. Pak Rendra kapasitas memang cukup lengkap untuk memimpin. Pengalamannya memimpin kabupaten sudah dua kali. Nilai tawar ke publik provinsi sudah layak," kata Gus Choi saat ditemui usai acara Halal Bi Halal DPD Partai NasDem Jombang, Sabtu (6/8).
Bahkan Surya Paloh, Ketua Umum NasDem sudah ditemui Khofifah untuk berkomunikasi politik. Di samping Menteri Sosial RI tersebut, dua tokoh politik Jatim lainnya, yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Hasan Aminuddin juga sudah berpamitan kepada Surya Paloh.
"Khofifah dengan pendukungnya, sudah berkomunikasi dengan Ketum Umum. Tapi Nasdem tidak gegabah untuk memutuskan mendukung siapa saat ini, karena Nasdem punya standar," lanjutnya.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Gus Choi yang akan menduduki jabatan baru sebagai Sekjen DPP Partai NasDem itu juga menyatakan bahwa partainya terbuka untuk mendukung cagub di luar kader internal. Menurutnya, Nasdem menggunakan logika rakyat yang tidak akan memaksakan kehendak elit partai atau pendiri. Tapi mengedepankan logika publik atau kehendak rakyat. Meskipun harus bertentangan dengan pribadi atau sekelompok elit yang ada di partai.
"Jadi, tidak harus dari kader internal. Tapi terbuka untuk eksternal," paparnya.
Terkait kabar majunya Hasan Aminuddin dalam bursa Pilgub Jatim, Gus Choi tidak menampik. Menurutnya, saat ini Hasan dipersilahkan partainya untuk sosialisasi. Namun demikian, keputusan partai juga akan mempertimbangkan hasil survei popularitas dan elektabilitas kader.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Pak Hasan juga proses sosialisasi, itu tidak apa-apa. Pada akhirnya akan tetap dilihat dari hasil survei," tandasnya.
Hadir dalam acara tersebut, anggota DPRD Jatim Partai NasDem Achmad Heri, Ketua DPD NasDem Jombang, Mu'linah Shohib serta pengurus DPC se kabupaten Jombang. (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News