KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sekitar 550 pendaftar Ujian Nasional (UN) perbaikan di Kota Blitar, dipastikan batal ikut. Hal itu diketahui usai pelaksanaan daftar ulang UN perbaikan, pada 9-11 Agustus lalu. Di mana dari 849 siswa yang mendaftar secara online, hanya 30 persen saja yang melakukan daftar ulang di sekolah yang ditunjuk.
"Di SMA Negeri 1 hanya 67 peserta, di SMK Islam hanya 82 peserta dan di SMKN 1 Blitar kurang dari 100 peserta," ungkap Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Blitar Samsul Hadi, Jumat (12/8).
Baca Juga: Bupati Rini Serahkan SK Penugasan Guru sebagai Kasek Jenjang SD dan SMP Dinas Pendidikan Blitar
Ia menjelaskan jika semua siswa yang mendaftar sebagai peserta UN perbaikan sudah mendapat pengarahan untuk melakukan daftar ulang agar mendapatkan nomor ujian. Akan tetapi sampai batas akhir daftar ulang ternyata hanya sebagian saja yang melakukan daftar ulang. "Jika tidak daftar ulang ya dianggap tidak mengikuti UN perbaikan," jelasnya.
Penurunan jumlah antara pendaftar dengan peserta yang melakukan daftar ulang sudah diprediksi bakal terjadi. Hal itu jika melihat dari pengalaman tahun lalu, di mana jumlah pendaftar cukup banyak tetapi yang melakukan daftar ulang hanya puluhan siswa saja. "Sebenarnya sudah kita beri pemahaman dan sosialisasi agar melakukan daftar ulang," tutur Samsul.
Samsul menambahkan, UN perbaikan dilakukan untuk memperbaiki nilai UN siswa yang nilainya di bawah 55. Dan akan dilaksanakan pada 29 Agustus - 27 September, di tiga sekolah di Kota Blitar. Di antaranya SMAN 1 Kota Blitar, SMKN 1 Kota Blitar, dan SMK Islam Kota Blitar. "Pelaksanaanya ditempatkan di tiga sekolah yang memang sudah ditunjuk untuk menggelar UN perbaikan," tutup Samsul. (tri/rev)
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19, PTM di Kota Blitar Dihentikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News