TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tirakatan malam 17 Agustus digelar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten/Kota. Tak terkecuali Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, yang juga menggelar tirakatan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71, Selasa (16/8) malam.
Camat Senori, Eko Julianto, bersyukur bisa menggelar tirakatan secara istiqomah tiga tahun terakhir ini. "Di momen sakral ini kami juga berbagi dengan ibu janda dan anak yatim. Cara inilah yang kami lakukan demi mengenang para pejuang dengan memberikan santunan," terang Eko di hadapan para tamu undangan dan warga.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-79 RI, 10 Pasang Pengantin di Tuban Gelar Nikah Massal
Merujuk tema yang diusung pemerintah pada HUT kali ini, yakni "Indonesia Kerja Nyata", Camat termuda di Kabupaten Tuban tersebut berharap bisa realisasikan kinerja, terutama jajaran muspika dan masyarakat demi mewujudkan Indonesia yang makmur.
"Malam ini khusus muhasabah dan mengenang jasa jasa pahlawan. Berbicara Senori masih ada PR, terutama angka kemiskinan masih tinggi. Urutannya peringkat 19 dari 20 kecamatan yang ada di Tuban. Sesuai data survey 2011, wilayah Senori tingkat kemiskinan mencapai 45 persen. Angka ini cukup tinggi. Untuk itu, dengan kerja nyata itu diharapkan angka kemiskinan bisa terkurangi," curhatnya pada masyarakat.
Eko membeberkan, tingkat kemiskinan ini masih sulit dibongkar. Pasalnya pola pikir masyarakat belum bisa luas dan luwes. Ia mencontohkan program desa model di Desa Kaligede yang hasilnya belum maksimal.
Baca Juga: Pimpin Upacara HUT RI di GOR Rangga Jaya Anoraga, Bupati Lindra Sampaikan Pesan Presiden
Untuk itu, ke depan ia bersama muspika dan instansi bakal membuat upaya-upaya lain untuk mengentas kemiskinan di Kecamatan Senori. Ia mengatakan akan memaksimalkan pertanian karena wilayah Kecamatan Senori 42 persen masih berupa cocok tanam.
"Fokus kami, salah satunya berupaya mewujudkan pompanisasi di daerah persawahan Senori. Sawah yang sulit mendapatkan air akan dipompanisasi seperti di Desa Sidoharjo, Kaligede dan daerah lainnya," terangnya.
Soal infrastruktur, Eko menjelaskan bahwa Pemkab pada 2016 ini sudah mengalokasikan anggaran untuk Senori. Seperti jalan rusak dari arah Kecamatan Bangilan menuju Senori yang sudah dianggarkan Rp 2 miliar. Sedangkan, ruas lainnya, Eko mengaku sudah melaporkan ke pihak terkait.
Baca Juga: Bupati Lindra Serahkan Remisi pada WBP Lapas Tuban, 4 Orang Langsung Bebas
Sementara terkait jalan rusak yang disebabkan proyek Pertamina EP, Eko meminta masyarakat bersabar karena saat ini Pertamina EP masih sedang eksplorisasi, sehingga perbaikan dipending dulu.
"Agar masyarakat tidak kecewa, Kami juga sudah minta kepada Pertamina memperbaiki jalan secara darurat," tegasnya.
Eko mengatakan Pertamina EP berjanji memperbaiki jalan tersebut pasca kegiatan ekplorisasi. Nantinya akan ada pengerjaan dan perbaikan secara total, termasuk membuat kontruksi beton bertulang mulai Bangilan menuju Senori.
Baca Juga: Tanamkan Cinta Lingkungan, Pelajar di Tuban Diajak Upacara Kemerdekaan RI di Pantai
"Sedangkan, yang akan digarap dan dicor oleh Pertamina sepanjang 700 meter. Perbaikan selanjutnya ada di jalan Senori-Banyurip sudah ada anggaran Rp 5 miliar. Ditambah lagi ada 600 meter jalan dari Banyuurip menuju arah Cepu. Jalan itu sudah dianggarkan dalam perubahan anggaran tahun ini," ungkap Eko.
"Kami juga sudah minta antara pemkab dan pertamina agar join lampu PJU di setiap jalan-jalan di wilayah Kecamatan Senori," imbuhnya.
Sementara anggota Komisi B DPRD Tuban, H. Mukson yang turut hadir di acara itu berharap, angka kemiskinan di Kecamatan Senori bisa berkurang. Menurutnya, Senori memiliki kekayaan alam yang melimpah. Untuk itu, ia meminta agar Pertamina EP ikut memberdayakan warga untuk peningkatan ekonomi.
Baca Juga: Pakai Baju Adat, SKK Migas dan Pertamina EP Gelar Upacara HUT RI ke-74 di Sukowati Field
"Kami beraharap, adanya Pertamina ini juga mampu mendorong laju perekonomian di wilayah Senori. Program-program CSR nya semaksimal mumgkin tepat sasaran dan berbentuk pemberdayaan masyarakat," jelas Mukson anggota dewan asal PKB itu. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News