JEMBER, BANGSAONLINE.com – Seorang calon jemah haji asal Kangean Sumenep Madura Jawa Timur terpaksa tertunda keberangkatanya karena paspor miliknya disobek dikira karcis bus yang sudah tak berlaku lagi. Padahal ia sudah siap naik pesawat untuk berangkat ke tanah suci.
Misbakhul Munir, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Jember, Jawa Timur mengungkapkan, jamaah perempuan yang sudah lanjut usia asal Kangean, Madura terpaksa gagal berangkat. Padahal, dia sudah menerima paspor, visa serta dana living cost saat berada di Aula Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Baca Juga: CJH Sumenep Bakal Berangkat pada Gelombang Kedua, Juni 2024
Paspor itu dia sobek sesaat setelah dia dan rombongannya naik bus dari asrama haji Sukolilo Surabaya menuju Bandar Udara (Bandara Juanda) Sidoarjo.
“Jamaah ini akhirnya kami tunda keberangkatannya sampai menunggu paspor pengganti selesai diurus,” ujar Misbahul Munir, kepada wartawan, Sabtu (20/8).
Dikutip dari sindonews.com, dia mengungkapkan jamaah tersebut berasal dari Sumenep
tapi berangkat bersama rombongan haji kelompok terbang (Kloter) Jember.
Menurut dia, kejadian unik terjadi bisa jadi karena jamaah tersebut sudah
berusia lanjut.
“Kebetulan jamaah perempuan ini sudah berusia lanjut sehingga dia tidak bisa
membedakan antara paspor dan karcis bus,” katanya.
Kejadian unik memang kerap menyertai jamaah haji yang hendak berangkat ke tanah
suci. Di Asrama Haji Sukolilo misalnya kerap ditemukan benda-benda aneh dari
cobek, gunting, pil kontrasepsi, hingga paku saat petugas memeriksa barang
bawaan jamaah yang hendak dibawa ke tanah suci.
Baca Juga: Kemenag Sumenep Gelar Sosialisasi Penyelesaian Dokumen Haji dan Paspor untuk 835 Jamaah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News