Pemkab Bondowoso Jadikan Kampung Tape Sebagai Destinasi Wisata Baru

Pemkab Bondowoso Jadikan Kampung Tape Sebagai Destinasi Wisata Baru warga di Bondowoso sedang menyiapkan ketela pohon untuk bahan tape. foto: sugianto/BANGSAONLINE

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Bondowoso sebegai kabupaten yang selama ini menjadi daerah penghasil tape terbaik, atas dasar itulah Bondowoso mencanangkan deklarasi ‘kampung tape’ dengan harapan untuk memperkenalkan makanan khas Bondowoso di level nasional dan bahkan dunia, serta menjadi destinasi wisata baru di bondowoso.

“Kampung Tape ini akan ditempatkan di Kecamatan Curahdami, Binakal, dan Pakem. Karena di tiga kecamatan ini yang saat ini menjadi penghasil makanan khas bondowoso yakni tape,’ ujar Sekretatis Daerah Drs. H. Hidayat, M.Si saat ditemui sejumlah wartawan kemarin.

Baca Juga: Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor

Menurutnya, dengan melalui kajian akademik para pelaku perhasil tape ini akan dilakukan pembinaan serta pemetaan yang lebih matang lagi, agar potensi tape bondowoso tetap lestari serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemkab Bondowoso berkomitmen melakukan pembinaaan dan pemetaan agar potensi tape Bondowoso tetap lestari, dan akan mengawal terus bagaimana lahan untuk tanaman singkong tidak berkurang. Sebab saat ini, tanaman kayu marak dan mengakibatkan jumlah lahan singkong berkurang,” jelasnya

Sementara itu, Bupati Amin berharap dengan dicanangkannya kampung tape ini menjadi solusi bagi para pengrajin makanna khas bondowoso, serta mengembalikan kembali lahan pertanian singkong yang saat ini banyak ditanami kayu dan tanaman-tanaman lainnya.

Baca Juga: Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi

“Padahal singkong itu merupakan bahan baku pembuatan tape yang selama ini menjadi identitas Kabuapten Bondowoso. Orang berbicara Bondowoso, yang diingat pertama kali adalah tape. Karena bondwooso adalah kota tape,” ujar bupati beberapa waktu lalu.

Untuk itu, menurut politisi PKB ini, tanaman singkong harus diproteksi atau dilindungi agar tidak semakin menyusut. Jika kondisi ini terus dibiarkan, industri tape di Bondowoso bisa habis. “Saya sudah meminta kepala Bappeda, dan Dinas terkait untuk memproteksi tanaman singkong, agar industri tape di bondwosoo tetap bisa dipertahankan sebagai salah satu identitas Kabupaten Bondowoso,” pungkasnya. (gik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO