BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono mengatakan, pembangunan infrastruktur akan diarahkan pada pemerataan, sehingga semua warga bisa menikmati infrastruktur yang baik.
Untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dengan target pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 800 kilometer, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengalokasikan dana Rp 265 miliar
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
”Namun, tentu secara bertahap, karena Banyuwangi ini kabupaten terluas di Jawa Timur dan bahkan di Jawa. Pembangunan infrastruktur dilakukan bertahap karena alokasi dana juga diarahkan ke sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan pertanian,” kata Mujiono.
Dia mengatakan, khusus pembangunan jalan, akan difokuskan untuk jalan penghubung antar-desa setelah pada tahun sebelumnya fokus ke jalan antar-kecamatan. "Termasuk di antaranya jalan di kecamatan Tegalsari. Di kecamatan tersebut, total kami anggarkan Rp 2,3 miliar," jelas Mujiono.
Pembangunan jalan di wilayah tersebut di antaranya di Desa Tamansari senilai Rp 480 juta dan jalan lingkar Blokagung Rp 384 miliar. "Khusus jalan yang di Tamansari, pengerjaannya tinggal menunggu pengaspalan hotmix. Banyak yang pesan, jadi nunggu datangnya saja. Kalau datang, dua hari bisa langsung jadi," jelas Mujiono.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
Pemkab Banyuwangi terus berupaya melakukan percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur jalan dengan skema sinergi bersama masyarakat dan dunia usaha. Skema sinergi ini terutama untuk membangun dan memperbaiki jalan yang tidak terlalu panjang.
Sejak 2010, lanjut Mujiono, pemerintah daerah telah menerbitkan regulasi bantuan aspal untuk kelompok masyarakat. Tiap tahun lebih dari 1.000 drum aspal dibagikan ke masyarakat, sehingga sejak 2010 telah dibagikan lebih dari 5.000 drum aspal.
"Kelompok masyarakat bisa mengajukan proposal ke Pemkab Banyuwangi, lalu diverifikasi dinas terkait. Jika layak, akan disetujui. Pemerintah daerah menyiapkan aspal, tenaga teknis, dan bantuan alat berat. Adapun masyarakat ikut bergotong-royong membantu pembangunan jalan. Dunia usaha juga dilibatkan dengan berpartisipasi pada kebutuhan material penunjang," kata Mujiono.
Baca Juga: Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
Sementara itu, Camat Tegalsari Hariyanto menjelaskan, pembangunan jalan di Desa Tamansari Kecamatan Tegalsari dilaksanakan secara bertahap, baik yang dikerjakan oleh Dinas PU Bina Marga maupun pemerintah desa lewat Dana Desa.
"Yang telah dibangun oleh Dinas PU yaitu jalan masjid balokan ke barat kurang lebih 900 meter kemudian jalan di Polean 1.000 meter. Sementara yang dibangun melalui dana desa yaitu jalan paving jurusan makam kyai yunus mencapai 600 meter," jelas Hariyanto.
Terkait jalan lainnya, imbuh dia, akan dilaksanakan secara bertahap pada tahun 2017. Pihaknya saat ini telah membuat master plan jalan untuk menentukan jalan mana yang dibiayai dari APBD, maupun jalan yang harus didanai dari anggaran desa.
Baca Juga: PTPN dan KAI Gelar Program "Relawan Bhakti BUMN"
"Ini penting karena pembangunan jalan bisa terselesaikan dengan cepat, apalagi dana desa sekarang terus meningkat yang bisa digunakan membangun jalan. Kami juga aktif meminta kades untuk memanfaatkan bantuan aspal dari pemerintah untuk membangun jalan dengan sinergi dari warga desa," pungkas Hariyanto. (bw1/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News