JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Komite Pemilihan Ketua Umum PSSI secara resmi menerima tiga nama bakal calon (balon) ketua umum badan induk sepak bola Tanah Air. Tiga nama balon itu resmi diajukan sejumlah klub dan anggota PSSI.
Tiga nama balon ketua umum yang diajukan sampai Rabu (31/8), yaitu Pangkostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, Jenderal Purnawirawan Moeldoko, dan CEO Bosowa Grup Erwin Aksa. Ketua Komite Pemilihan Agum Gumelar menerangkan, nama-nama tersebut masih membutuhkan verifikasi agar resmi sah sebagai calon yang disorongkan ke Kongres Pemilihan PSSI 17 Oktober mendatang di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Agum mengatakan, masih terbuka peluang bagi nama-nama lain yang menginginkan bersaing di bursa pencalonan.
"Nama-nama ini belum final. Kami akan melakukan verifikasi nantinya," ujar dia, saat ditemui di Kantor Komite Pemilihan, di Jakarta, Rabu (31/8).
Mantan Ketua Umum PSSI itu pun menyampaikan masih ada waktu bagi klub dan anggota federasi nasional, mengajukan nama-nama bakal calonnya sampai 5 September mendatang.
Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia
Selain tiga nama bakal calon ketua umum, ada lima nama lainnya yang diajukan klub dan anggota federasi untuk posisi balon wakil ketua umum. Mereka yaitu, Joko Driyono, Iwan Budianto, Tonny Aprilani, Erwin Aksa, dan Andi Rukman Karumpan.
Ada juga 45 nama lain yang diajukan sebagai balon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Di sisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berjanji tak bakal panjang tangan mengintervensi Kongres PSSI. Juru Bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, pemerintah tak bakal ikut campur dalam proses pergantian kepengurusan di federasi nasional tersebut.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bangga kepada Timnas yang Juarai Piala ASEAN U-19 Boys’ Championship 2024
"Kemenpora perlu menegaskan tidak ada hidden agenda terkait Kongres PSSI. Termasuk soal siapa calon-calonnya," kata dia.
Hanya, Gatot meminta agar Kongres PSSI pada 17 Oktober nanti menghadirkan proses pemilihan yang layak ditiru. Ia berharap pemilihan ketua umum dilakukan terang dan terbuka, tanpa aktivitas culas dan merugikan.
"Kami serahkan sepenuhnya ke para voters (pemilik suara) di PSSI. Siapapun calonnya, agar memberi harapan baik bagi sepak bola Indonesia," ujar dia.
Baca Juga: Asprov PSSI Jatim Gelar Grassroots Football Festival
Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI akan digelar pada 17 Oktober. Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipercaya Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebagai tuan rumah. Proses pendaftaran para bakal calon ketua umum federasi nasional itu, pun sudah dimulai sejak 22 September lalu dan akan pungkas pada 5 September mendatang.
Sampai kemarin, Komite Pemilihan (KP) PSSI baru menerima tiga bakal calon yang diajukan sejumlah pemilik suara dalam kongres mendatang. Tercatat ada 107 pemilik suara dari 750-an anggota sah federai nasional.
Selain itu ada dua nama lainnya, yaitu Direktur PT. GTS Djoko Driyono dan CEO Arema Cronus, Irawan Budianto juga dicalonkan sejumlah pemilik suara untuk posisi wakil ketua umum. (kcm/mer/tic/lan)
Baca Juga: PSSI Siapkan 12 Unit Mobil Perangkat VAR untuk Liga 1 Musim Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News