PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pertandingan sepakbola antara Arema Cronus vs Madura United di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (2/9) tadi malam berakhir ricuh.
Begitu tejadi gol balasan dari MU yang membuat kedudukan 1-1, suporter tuan rumah Aremania mulai melakukan aksi yang kurang terpuji dengan cara melempar botol minuman dan batu ke arah suporter tamu.
Baca Juga: Arema FC Vs Persija di Stadion Soepriadi Kota Blitar: Macan Kemayoran Tekuk Singo Edan 2-1
"Selain menyerang suporter MU dengan batu di dalam stadion, Aremania juga melakukan hal yang sama di luar stadion," ungkap Juned, salah satu supoter Tretan Dhibi' saat tiba di kota Gerbang Salam.
Sementara itu M Yasin, salah satu suporter yang lain mengatakan, setelah keluar dari stadion Kanjuruhan rombongannya dikawal aparat kepolisian. “Namun, di tengah perjalanan kami diserang oleh sekelompok suporter Arema," jelasnya.
Akibatnya ulah aremania itu, kaca puluhan kendaraan bermotor yang ditumpangi Taretan Dhibi' pecah. “Aparat yang mengawal tidak bisa berbuat banyak dan kami dikawal sampai di Kabupaten Pasuruan. Setelah itu ditinggal begitu saja,” tambahnya.
Baca Juga: Main Imbang, Arema FC dan Dewa United Soroti Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi Blitar
"Namun tidak sampai di sana saja kami diserang, dari Pasuruan sampai Porong, Sehingga menyebabkan beberapa orang terluka di bagian tangan, mata dan lain sebagainya," papar Yasin lebih lanjut.
Ketua Tretan Dhibi', Bambang menyesalkan dengan kejadian tersebut, karena apa yang sudah digagas oleh Polda Jatim waktu silaturrahmi antar suporter guna kondusifitas Jatim sudah dinodai oleh suporter Arema.
"Kita sudah kulonuwun ke Arema dan disambut baik. Akan tetapi kenyataannya saat pulang dari stadion Kanjuruhan ada kejadian seperti ini," sesalnya.
Baca Juga: Arema FC VS Dewa United di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Polisi Terjunkan 816 Personil
"Dari kejadian yang memalukan itu Kapolres Malang siap akan mengganti semua kerusakan yang ada. Bahkan bukti-bukti kejadian ini sudah saya kirim ke Kapolda Jatim dalam bentuk video," jelas Bambang.
Akibat insiden tersebut menyebabkan 2 bus besar, 5 bus mini, dan 4 Avanza kacanya hancur, beberapa sepeda motor rusak. (err)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News