SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jajaran Pemprov Jatim, Gubernur maupun Wagub melaksanakan salat Id di masjid Al-Akbar Surabaya, Senin (12/9). Khutbah Id disampaikan H Dr. KH. Marzuki Mustamar yang mengambil tema cinta tanah air bagian dari iman.
Usai salat Id secara simbolis Gubernur Soekarwo menyerahkan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. Sapi Presiden Jokowi ini berjenis PO atau Peranaan Ongole dengan berat 1.1 ton bewarna putih yang berasal dari Kabupaten Gresik. Sementara itu sapi kurban dari Gubernur Jatim berjenis sapi Limosin dengan berat 1.050 kilogram berasal dari Bojonegoro. Sedangkan, sapi kurban dari Wagub Jatim berjenis Simental dengan berat 850 berasal dari Bojonegoro.
Baca Juga: BPBD Jatim Kurban 4 Ekor Sapi dan 7 Ekor Kambing di Iduladha 1445 H
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo memaknai, Idul Adha 1437 H sebagai sesuatu tindakan yang patut disyukuri. Artinya, hubungan dengan Allah (habbluminallah) dan hubungan dengan manusia (habbluminannas) harus seimbang. Hablumninallah dan Habbluminannas harus memiliki sudut 90 derajat. Artinya hubungan manusia dengan sesama dan hubungan manusia kepada sang pencipta atau Allah SWT harus berbanding lurus dan seimbang.
“Ini artinya hubungan ke atas dan kesamping harus sebanding. Sebagai umat yang beriman dan bertakwa jika lurus ke atas saja juga tidak baik. Akan tetapi menyeimbangkan hubungan lurus keatas dan menyamping menjadi suatu hal yang penting,” tutur Gubernur.
Habbluminannas atau hubungan manusia, diartikan Pakde Karwo sapaan akrabnya sebagai hubungan yang saling membutuhkan. Hal tersebut diaplikasikan dan ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang berkurban pada hari raya Idul Adha.
Baca Juga: Keracunan Massal Kalilom Lor Surabaya, Polisi Uji Laboratorium 5 Contoh Makanan
“Yang menarik dari Hari Raya Idul Adha 1437 H, adalah suasana yang semakin semarak, dimana masyarakatnya semakin peduli dalam memaknai Idul Kurban dan peduli terhadap lingkungan,”ungkap dia.
Lebih lanjut Pakde Karwo mengakui, banyaknya masyarakat yang melaksanakan kurban menunjukkan, kesejahteraan masyarakat Jatim meningkat. Meskipun kondisi bangsa saat ini sedang mengalami krisis. Hal ini menunjukkan kemampuan membeli masyarakat baik atau Purchasing Power telah tumbuh secara positif. (hms/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News