DEPOK, BANGSAONLINE.com - KH Ahmad Hasyim Muzadi, pengasuh dua pondok pesantren mahasiswa al-Hikam Malang Jawa Timur dan Depok Jawa Barat minta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung kader sendiri dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Alasannya sangat fundamental yaitu agar nasionalisme Pancasila tidak mesorot akibat modal yang merambah politik.
"Sebagai orang yang pernah merasakan budi baik
PDI Perjuangan (waktu Pilpres 2004 ), saya berharap dengan sangat agar PDI
Perjuangan mengusung kadernya sendiri," tulis Kiai Hasyim Muzadi dalam pernyataan tertulisnya yang diterima
bangsaonline.com Kamis malam (15/9/2016).
Mantan ketua umum PBNU dua periode itu menegaskan, jika PDIP mengusung kader
sendiri akan lebih memantapkan existensi PDI Perjuangan sebagai partai wong
cilik, nasionalis, religius ajaran Bung Karno.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
"Memantapkan existensi PDIP sebagai partai wong cilik. Yang nasionalis dan religius. Bung Karno menolak keras explotation de lhomme par lhomme yang hanya membuahkan explotation de nation par nation," tegas anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.
BERITA TERKAIT:
- Ahok Dzalim pada Orang Miskin, Gus Solah Juga Berharap PDIP Usung Kader Sendiri
- Ditanya Maju Pilgub DKI, Risma: Jawabnya Last Minute
- Risma-Sandi atau Risma-Anies Bisa Kalahkan Ahok-Djarot
- Kritik Keras Said Aqil, Kiai Afifuddin Muhajir juga Minta PDIP Usung Kader Sendiri
Ia mengingatkan, jangan sampai disaat PDI Perjuangan penerus ajaran Bung Karno sedang menang dan berkuasa, nasionalisme Pancasila justeru merosot karena kekuatan modal yang akan merambah ke politik, dan PDI Perjuangan membiarkannya.
Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Demi nasionaslime itu, Kiai Hasyim Muzadi mengaku siap pasang badan. "Apabila benar PDIP mengusung kadernya sendiri (yang nasionalis), saya siap pasang badan untuk berkampanye, mengajak Partai-partai Islam untuk bergabung, mengajak ummat dan para habaib membela nasionalisme, dan tentu semua rakyat DKI," tegasnya.
Mantan ketua Ansor dan ketua PWNU Jawa Timur itu yakin menang jika para kiai, tokoh, pimpinan parpol bersatu untuk mengusung kader sendiri yang secara nasionalisme kuat. "Kalau kita mau bersatu, insyaallah menang dengan terhormat . Daripada menang dibawah bayang-bayang tekanan modal, sungguh tidak terhormat," tegasnya. (ma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News