​PKL Tuban Menjamur, Pengguna Jalan Terganggu

​PKL Tuban Menjamur, Pengguna Jalan Terganggu Kondisi jalan yang semrawut akibat tidak ada penataan PKL di Kota Tuban. foto: suwandi/bangsaonline.com

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak tertata dengan baik membuat pengguna jalan di Kota Tuban terganggu. Pasalnya, pedagang membuka lapak jualannya di trotoar. Plh. Kepala , Heri Muharwanto mengaku telah mengambil tindakan, namun PKL sendiri yang tetap membandel.

Seperti yang disampaikan Nardi (28) warga Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Ia mengeluhkan luas bahu jalan maupun trotoar yang digunakan PKL. “Penataan perlu dilakukan demi tertibnya lalu lintas yang berada di jalan sekitar itu,” ungkap Nardi.

Ia menambahkan, sebaiknya tempat PKL ditata dengan baik. Jika perlu diberi jam buka khusus dan disesuaikan kondisi keramaian lalu lintas. Karena keberadaan PKL yang tidak tertata dengan baik serta banyak para penarik becak yang tidak tertib membuat lalu lintas menjadi semrawut. Pihaknya juga meminta agar Satpol PP bertindak dan tidak hanya berjaga di pintu masuk kantor pemda saja.

Senada diungkapkan, Remaja Masjid (remas) di Kecamatan Montong ini berharap, agar satpol PP bisa mengajak diskusi kepada PKL dan Tukang bercak serta tukang parkir. Mereka perlu dikumpulkan dan diberi arahan agar selalu mentaati tata tertib.

“Jika ada arahan minimal 1 minggu dua kali, pasti para pedagang, tukang becak maupun juru parkir akan lebih baik,” sarannya.

Dikonfirmasi terpisah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, H. Mukson. Dia menyarankan, agar Satpol PP bertindak tegas jika para PKL tersebut berada tidak pada tupoksinya. Untuk kenyamanan bersama sebaiknya para PKL maupun tukang becak sekitar wilayah itu diberi pengarahan dan pembinaan. “Sehingga, dari pembinaan itu mereka akan tertib,” ucap politisi asal PKB tersebut.

Sementara Pelaksana Tugas Harian (PLH) Kepala satuan Polisi Pamong Praja (satpol pp), Heri Muharwanto menjelaskan, pihaknya dulu pernah merelokasi sebagian PKL ke pasar sore Tuban. Tetapi, karena di lokasi itu sepi akhirnya PKL pilih kembali lagi. Selain itu, PKL yang berada di kompleks pasar sore merasa iri terhadap PKL lain yang sebelumnya tidak ikut direlokasi. Sehingga, mereka berbondong-bondong kembali lagi ke tempat asal yakni, di sepajang jalan alun-alun bagian barat itu.

“Dari situ mereka akhirnya kembali lagi ke jalan Sunan Bonang itu. Karena yang di pasar sore para PKL mengeluh sepi,”terangnya. Heri juga mengatakan jumlah PKL tidak ada penambahan karena ada paguyuban yang mendata. Sedangkan, terkait pengarahan kepada PKL sudah setiap saat dilakukan oleh satuannya. (wan/dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO