JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Peristiwa tragis yang menimpa santri kembali terjadi. Karena kurang hati-hati saat melintas di perlintasan kereta api tak berpalang pintu, Adil Ramadana Firdaus (19), santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang tewas tertabrak KA Rapih Doho di Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Senin (19/9) sore.
Kapolsek Perak, AKP Untung Sugiarto mengatakan, korban ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di tepi rel kereta api sekitar pukul 16.00 Wib. Siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Tambak Beras itu masih memakai seragam putih-abu-abu.
Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter
Dari keterangan sejumlah saksi kepada petugas, korban mengendarai sepeda motor matic warna hitam bernopol AG 3579 EU melaju dari arah Jombang Kota menuju ke Perak. Korban hendak pulang ke rumahnya di Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak.
Saat akan menyeberangi perlintasan tanpa palang pintu Desa Glagahan, diduga korban tak menyadari datangnya KA Rapih Doho dari arah Kertosono tujuan Surabaya.
"Perlintasan tersebut tanpa palang pintu dan tak ada penjaganya. Saat korban lengah tersambar KA Rapih Doho," kata Untung. Akibatnya, kata Untung, korban beserta sepeda motornya terseret kereta api sejauh 50 meter.
Baca Juga: PBI Giri Majdi Gelar Halaqah Internasional
Santri Tambak Beras itu tewas sekita di lokasi kecelakaan dengan sejumlah luka. Sementara motor korban rusak parah. "Jenazah korban sudah kami evakuasi ke RSUD Jombang untuk keperluan visum," pungkasnya.(ony/dio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News