JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini (Selasa, 13/4/2021) resmi meluncurkan aplikasi SIM Nasional Presisi (Sinar).
Aplikasi untuk pengurusan surat izin mengemudi (SIM) secara online itu mendapat respons dari kalangan pondok pesantren.
Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan
Dalam kesempatan itu, pembuatan SIM melalui aplikasi Sinar ini langsung dipraktikkan oleh 3 perwakilan masyarakat di Jombang, Depok, dan Bali.
Seperti di Jombang, aplikasi Sinar langsung dipraktikkan oleh salah satu santri dari Ponpes Tebuireng, Muhammad Subanuri. Dirinya melakukan perpanjangan SIM C melalui platform digital Korlantas Polri yang diunduh di playstore pada ponsel pintarnya.
Dengan didampingi oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Sabanuri dipandu langsung oleh Kasi Standar SIM Ditregident Korlantas Polri AKBP Arief Budiman untuk mengoperasikan aplikasi tersebut.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
Hanya hitungan menit saja, SIM yang diinginkan bisa langsung jadi di Satpas Satlantas Polres Jombang. Tentu saja, itu setelah menyelesaikan pembayaran melalui virtual account Bank BNI.
Pada kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta pendapat Gus Kikin melalui sambungan virtual terkait aplikasi Sinar tersebut.
“Gus ini kita mau menanyakan bagaimana terkait aplikasi yang baru saja di-launching. Menurut Gus, kira-kira aplikasi ini dirasakan membantu Gus atau malah bikin repot. Nah ini kita butuh pendapatnya Gus ini,” tanya Kapolri ke Gus Kikin.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Inovasi di tubuh Korlantas Polri ini kemudian diapresiasi oleh Gus Kikin. Menurutnya, terobosan ini sangat membantu para santri yang sedang dalam kondisi menempuh pendidikan di pesantren.
“Alhamdulillah ini Pak Kapolri. Ini satu inovasi yang sangat luar biasa ini. Santri yang tadi sudah mencoba melalui handphone, langsung bisa mendapat yang namanya SIM. Tinggal pengirimannya saja. Jadi serba luar biasa,” tukas Gus Kikin. (aan/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News