BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah milik Soponyono (62)warga Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro hanyut terkena gerusan aliran Sungai Bengawan Solo. Rumah milik kakek tua itu sebelumnya tinggal sekamar, kini sudah amblas semuanya ke dalam sungai.
Pantauan dilapangan, rumah mbah Nyono, sapaan akrabnya, yang terseret longsor diantaranya dapur berukuran 4 m x 6 m dan satu bagian rumah utama berukuran 9 m x 9 m. Sebelumnya warga sekitar sudah menanggulangi longsor tersebut dengan menancapkan kayu bambu di bibir sungai. Namun, karena longsornya semakin parah sehingga upaya warga itu sia-sia.
Baca Juga: Jenazah Tukang Gali Sumur di Bojonegoro yang Tertimbun Longsor 9 Meter Berhasil Dievakuasi
Longsor di desa setempat sebenarnya sudah terjadi sejak tiga tahun lalu, tetapi dari tahun ke tahun semakin parah. Kemudian kemarin saat air sungai naik kembali terjadi longsor dan menyeret sisa kamar berukuran 3 m x 2 milik Mbah Nyono.
"Sebenarnya saya tidak mau pindah dari rumah ini (kamarnya,red) tapi karena kemarin longsor lagi, ya terpaksa pindah," ujar Mbah Soponyono, Senin (26/9).
Kakek sebatang kara itu kini tinggal bersama anaknya yang juga di Desa Banjarsari. Sebelumnya ia enggan pindah dari sisa rumahnya yang longsor. Tetapi karena saat ini rumahnya sudah amblas akhirnya ia bersedia tinggal dirumah anaknya. "Pihak desa juga sudah membuatkan rumah, tapi belum pengen menempati," terangnya.
Baca Juga: Jasad Tukang Sumur yang Tertimbun Longsor di Bojonegoro Belum Ditemukan
Tebing Bengawan Solo yang longsor di desa setempat itu panjangnya kurang lebih 150 meter dan lebarnya sekitar 8 meter. Selain menyeret rumah kakek Soponyono, longsor juga menyeret pepohonan dan jalan lingkungan yang berpaving. Longsor juga mengancam puluhan rumah lainnya.
Menurut dia, ada sekitar 24 rumah lainnya yang terancam terseret longsor ke dalam sungai terpanjang di pulau jawa. Kondisi tersebut membuat warga sekitar merasa resah.
Ia dan warga lainnya mengakui, bantaran sungai yang longsor tahunan di kampungnya itu telah beberapa kali disurvei oleh sejumlah pihak. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Termasuk, upaya penanggulangan darurat longsor. Warga sekitar berharap adanya upaya nyata untuk mengatasi longsoran tersebut, meski langkah itu hanya bersifat darurat. (nur)
Baca Juga: Tertimbun Longsor, Warga Kedungadem Bojonegoro Tewas di Dalam Sumur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News