Polri Tegaskan Sikap Netral dalam Pilpres

Polri Tegaskan Sikap Netral dalam Pilpres ? Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar saat meninjau kapal yang terkait dengan BBM ilegal. Foto:farih/BANGSAONLINE

SURABAYA (bangsaonline) - Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar melakukan kunjungan ke Polda Jatim, Selasa (10/6) pagi.

Setelah menemui Kapolda Jatim Irjen Pol Unggun Cahyono, mantan Kapolres Pasuruan ini lantas menemui rekan-rekan wartawan di ruangan Bid Humas Polda Jatim. Dalam pertemuan itu Boy Rafli memaparkan tentang banyaknya pelanggaran pemilu yang kini ditangani polisi. Selain itu, dia juga menyebut institusinya bersikap netral dalam pilpres 2014 ini. "Bila ada anggota yang berpihak pada salah satu pasangan capres maka akan ditindak," ungkapnya.

Baca Juga: Bakesbangpol Trenggalek Gelar Seminar Antiradikalisme

Terkait kunjungannya kali ini, Boy Rafli ingin meninjau dan merilis hasil tangkapan BBM Ilegal oleh Subdit V Bareskrim Mabes Polri. Dimana pada pertengahan Mei 2014 lalu Tim Bareskrim yang dipimpin oleh Kombes Pol Bahagia Dachi melakukan penggerebekan gudang penimbunan BBM Ilegal di Jl Raya Sidotopo Lor Surabaya. Sebanyak 12 unit truk dan 11 unit tangki milik PT Rashwa Getra Nirwan diamankan polisi. "Truk itu sudah dimodifikasi agar bisa dipakai membeli BBM dari beberapa SPBU. Selanjutnya BBM bersubsidi itu dimasukkan ke dalam tangki untuk dijual ke dermaga dengan harga non subsidi," ungkapnya.

Selain mengamankan truk dan tangki, polisi juga mengamankan 86 ton solar ilegal dari gudang penimbunan BBM. Karena keterbatasan tempat, sebagian barang bukti tersebut kini diamankan di Polsek Simokerto. Dan sebagian lagi masih berada di gudang penimbunan BBM Jl Sidotopo Lor Surabaya yang telah dipolice line. Dalam kasus ini polisi telah menetapkan dua tersangka yang kini sudah dibawa ke Mabes Polri. "Pemilik dan pengelola gudang penimbunan BBM ilegal ini sudah kami bawa ke mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan," terangnya.

Setelah meninjau dua lokasi penyimpanan barang barang bukti, Boy Rafli lantas menuju ke Mako Polair Tanjung Perak. Tak lama kemudian dia lalu mengajak sejumlah wartawan untuk menaiki kapal dan berlayar ke tengah laut. Tujuannya untuk meninjau dua kapal yang dipakai beroperasi menjual BBM ilegal di lepas pantai. "Supaya anda tahu bahwa dua kapal untuk yang dibiasa dipakai mengisi BBM ilegal," imbuhnya.

Baca Juga: Soal Penangkapan Orang yang Ancam Tembak Anies Baswedan, Ini Kata Kapolda Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO