BANGKALAN (BangsaOnline) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan (STKIP) PGRI Bangkalan terus melakukan demonstrasi di kampus mereka. Aksi ketigakalinya itu digelar karena pihak kampus mengabaikan aspirasi mereka yang disampaikan saat demo sebelumnya.
Sama dengan aksi sebelumnya, massa menuntut pihak kampus melibatkan mahasiswa, dosen dan karyawan, pada pemilihan Ketua STKIP Bangkalan periode 2014-2018, yang akan digelar pada 14 Juni 2014 nanti. Mahasiswa juga meminta komisi pemilihan dibubarkan. ”KPU (komisi pemilihan Ketua STKIP, red) tidak becus, bubarkan saja,” teriak korlap aksi, Mahhud.
Meskipun para mahasiswa telah melakukan aksi di depan kampus, namun pihak kampus, seperti Senat dan panitia pelaksanaan pemilihan Ketua STKIP, enggan menemui para mahasiswa. Akibatnya, para pendemo geram dan memblokir pintu masuk kampus. Sempat terjadi kericuhan antara pihak kampus dengan mahasiswa akibat pemblokiran itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Ketua STKIP Bangkalan Mustain menegaskan, tuntutan mahasiswa tersebut sudah dilaksanakan. "Kami sudah menjelaskan kepada mahasiswa terkait tuntutan tersebut,” paparnya.
Dalam statuta, jelas Mustain, disebutkan bahwa yang berhak menghadiri rapat Senat pemilihan Ketua STKIP PGRI Jawa Timur (Jatim), termasuk STKIP PGRI Bangkalan, adalah Ketua STKIP, Wakil Ketua, Ketua Program Studi (Kaprodi), Ketua Senat. Tidak disebutkan nama mahasiswa dalam isi statuta tersebut.
